Kenali Tanda-tanda Seseorang Belum Siap Merintis Bisnis, Anda Termasuk?
loading...
A
A
A
MEMULAI bisnis membutuhkan mental cukup kuat. Perlu diketahui bahwa tidak semua orang dinyatakan siap memulai bisnis walaupun secara modal mereka sudah kuat. Berikut tanda-tanda seseorang belum siap untuk memulai bisnis baru . (Baca juga:
Euforia Tanaman Hias )
1. Takut dengan kerugian
Tidak sedikit perusahaan start-up yang mesti gulung tikar karena kehabisan modal. Dan tidak sedikit juga cerita tentang seseorang pengusaha sukses yang dulu pernah rugi besar-besaran, hingga akhirnya hidup susah. Travis Kalanick, pendiri Uber pernah merasakan empat tahun hidup gak digaji. (Baca juga: Gara-gara Covid-19, Kerugian Industri Pernikahan Capai Rp70 Triliun)
Alhasil dia terpaksa pulang ke rumah orangtuanya dan makan mie setiap hari. Tapi dari situlah dirinya merintis proyek Red Swoosh hingga akhirnya sukses hingga valuasinnya melejit jadi USD23 juta.
2. Selalu berpikiran negatif
Mereka yang sering berpikiran negatif diprediksi tidak bisa memulai usaha. Negatif di sini maksudnya bukan negatif dalam hal kejahatan, melainkan negatif dalam artian banyak menyalahkan situasi.
Sebut saja seperti, merasa modalnya selalu kurang, merasa tidak punya investor, atau merasa tidak punya tim yang mumpuni buat mendirikan bisnis. Ketika mereka mendapatkan itu semua, mereka juga akan muncul dengan keluhan lain. (Baca juga: Ayo Anak Muda, Peluang Bisnis Sektor Pertanian Terbuka Lebar)
3. Memikirkan keuntungan yang instan
Apapun yang Anda jual, keuntungan tidak bisa secepat kilat. Kecuali Anda investasi saham, itu pun masih ada risikonya. Ketika seseorang berpikir seperti ini, maka ia bakal merasa tertekan. Bisnis yang Anda jalani bisa jadi malah tidak berkembang seperti yang sudah direncanakan. (Lihat grafis: Fenomena Si Janda Bolong, Tanaman Hias dengan Harga Selangit)
4. Belum paham soal kas usaha
Sangat wajib hukumnya buat memahami hal-hal seputar keuangan jika ingin memulai usaha. Karena tanpa kemampuan ini, segala bentuk keputusan yang Anda buat bisa berakibat fatal. Yang ada, semuanya berantakan. Dan jangan salahkan siapa-siapa kalau akhirnya usah Anda gulung tikar dalam waktu singkat. (Baca juga: Tips Buat Mahasiswa yang Mau Berbisnis dari Sandiaga Uno)
5. Tidak punya perencanaan usaha yang matang
Ketika bisnis baru siap digulirkan, Anda harus siap dengan perencanaan jangka pendek dan panjang. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian dan mempercepat balik modal. Yang punya perencanaan aja terkadang masih rugi, apalagi yang tidak punya perencanaan.
6. Tidak tertarik melakukan riset pelanggan
Darimana Anda tahu bahwa dengan membuka bisnis di sektor A pasti banyak pelanggannya? Siapapun yang ingin memulai usaha wajib melakukan riset buat menentukan seberapa laris usahanya di kemudian hari. Mulai dari survei lewat internet bisa atau kamu terjun ke lapangan langsung dan cek kompetitor-kompetitor terdekat.
7. Memilih bootstrapping
Apa sih artinya bootstrap? Hal ini bisa diartikan sebagai mendanai dan menjalankan bisnis seorang diri dengan modal terbatas. Tanpa disadari hal ini bisa menghambat perkembangan usahamu.
Jika memang waktunya sudah tepat tidak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman modal usaha. Tujuannya agar bisnismu makin membesar. Siapa tahu ke depan bisa jadi raksasa.
Euforia Tanaman Hias )
1. Takut dengan kerugian
Tidak sedikit perusahaan start-up yang mesti gulung tikar karena kehabisan modal. Dan tidak sedikit juga cerita tentang seseorang pengusaha sukses yang dulu pernah rugi besar-besaran, hingga akhirnya hidup susah. Travis Kalanick, pendiri Uber pernah merasakan empat tahun hidup gak digaji. (Baca juga: Gara-gara Covid-19, Kerugian Industri Pernikahan Capai Rp70 Triliun)
Alhasil dia terpaksa pulang ke rumah orangtuanya dan makan mie setiap hari. Tapi dari situlah dirinya merintis proyek Red Swoosh hingga akhirnya sukses hingga valuasinnya melejit jadi USD23 juta.
2. Selalu berpikiran negatif
Mereka yang sering berpikiran negatif diprediksi tidak bisa memulai usaha. Negatif di sini maksudnya bukan negatif dalam hal kejahatan, melainkan negatif dalam artian banyak menyalahkan situasi.
Sebut saja seperti, merasa modalnya selalu kurang, merasa tidak punya investor, atau merasa tidak punya tim yang mumpuni buat mendirikan bisnis. Ketika mereka mendapatkan itu semua, mereka juga akan muncul dengan keluhan lain. (Baca juga: Ayo Anak Muda, Peluang Bisnis Sektor Pertanian Terbuka Lebar)
3. Memikirkan keuntungan yang instan
Apapun yang Anda jual, keuntungan tidak bisa secepat kilat. Kecuali Anda investasi saham, itu pun masih ada risikonya. Ketika seseorang berpikir seperti ini, maka ia bakal merasa tertekan. Bisnis yang Anda jalani bisa jadi malah tidak berkembang seperti yang sudah direncanakan. (Lihat grafis: Fenomena Si Janda Bolong, Tanaman Hias dengan Harga Selangit)
4. Belum paham soal kas usaha
Sangat wajib hukumnya buat memahami hal-hal seputar keuangan jika ingin memulai usaha. Karena tanpa kemampuan ini, segala bentuk keputusan yang Anda buat bisa berakibat fatal. Yang ada, semuanya berantakan. Dan jangan salahkan siapa-siapa kalau akhirnya usah Anda gulung tikar dalam waktu singkat. (Baca juga: Tips Buat Mahasiswa yang Mau Berbisnis dari Sandiaga Uno)
5. Tidak punya perencanaan usaha yang matang
Ketika bisnis baru siap digulirkan, Anda harus siap dengan perencanaan jangka pendek dan panjang. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kerugian dan mempercepat balik modal. Yang punya perencanaan aja terkadang masih rugi, apalagi yang tidak punya perencanaan.
6. Tidak tertarik melakukan riset pelanggan
Darimana Anda tahu bahwa dengan membuka bisnis di sektor A pasti banyak pelanggannya? Siapapun yang ingin memulai usaha wajib melakukan riset buat menentukan seberapa laris usahanya di kemudian hari. Mulai dari survei lewat internet bisa atau kamu terjun ke lapangan langsung dan cek kompetitor-kompetitor terdekat.
7. Memilih bootstrapping
Apa sih artinya bootstrap? Hal ini bisa diartikan sebagai mendanai dan menjalankan bisnis seorang diri dengan modal terbatas. Tanpa disadari hal ini bisa menghambat perkembangan usahamu.
Jika memang waktunya sudah tepat tidak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman modal usaha. Tujuannya agar bisnismu makin membesar. Siapa tahu ke depan bisa jadi raksasa.
(poe)