Terkonsolidasi, Indeks Berpotensi Bergerak di Level 4.889-5.188
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi akan bergerak terkonsolidasi. Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (15/10), indeks ditutup turun 70,95 poin atau 1,37% ke 5.105.
Analis Indosurya William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat melalui rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya. "Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," kata William di Jakarta, Jumat (15/10/2020). (Baca juga: Kookmin Masuk, Pengawasan Bukopin Bakal Luar Dalam )
Dia melanjutkan, potensi kenaikan masih terbuka lebar mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia hingga saat ini. Sehingga jika terjadi koreksi wajar, para investor masih dapat melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. (Baca juga: Data Pribadi Pengunjung Direkam Dinilai Rentan Pelanggaran Hak Privasi )
"IHSG hari ini diprediksi bergerak di 4.889-5.188," tuturnya. Adapun beberapa menu saham yang direkomendasikan hari ini antara lain ASRI, AKRA, SMCB, UNVR, BBRI, ROTI dan TBIG.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Analis Indosurya William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat melalui rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya. "Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," kata William di Jakarta, Jumat (15/10/2020). (Baca juga: Kookmin Masuk, Pengawasan Bukopin Bakal Luar Dalam )
Dia melanjutkan, potensi kenaikan masih terbuka lebar mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia hingga saat ini. Sehingga jika terjadi koreksi wajar, para investor masih dapat melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. (Baca juga: Data Pribadi Pengunjung Direkam Dinilai Rentan Pelanggaran Hak Privasi )
"IHSG hari ini diprediksi bergerak di 4.889-5.188," tuturnya. Adapun beberapa menu saham yang direkomendasikan hari ini antara lain ASRI, AKRA, SMCB, UNVR, BBRI, ROTI dan TBIG.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(ind)