Pandemi Corona Bikin Warga +62 Gemar Menabung, Kok Bisa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tahun 2020 diperkirakan meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT ) diperkirakan meningkat sebesar 88,0%, lebih tinggi dibandingkan 73,3% pada tahun sebelumnya.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan bahwa perkirakan pertumbuhan DPK tersebut antara lain didorong oleh peningkatan fasilitas dan pelayanan bank kepada nasabah. Artinya, orang semakin banyak menabung di perbankan.
"Pertumbuhan DPK tersebut antara lain didorong oleh peningkatan fasilitas dan pelayanan bank kepada nasabah," kata Onny di Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Sambung dia, pada triwulan IV-2020, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) diprakirakan meningkat sebagaimana tercermin dari SBT pertumbuhan DPK sebesar 88,0%, lebih tinggi dibandingkan 78,1% pada triwulan sebelumnya. Adapun, meningkatnya pertumbuhan DPK terjadi pada seluruh jenis instrumen dengan peningkatan tertinggi pada tabungan, yang terindikasi dari nilai SBT sebesar 89,0%, lebih tinggi dibandingkan 60,9% pada triwulan sebelumnya.
Sementara itu, pertumbuhan instrumen giro dan deposito juga diprakirakan meningkat. "Inierindikasi dari nilai SBT masing-masing sebesar 85,2% dan 74,2%, lebih tinggi dibandingkan 39,4% dan 64,8% pada triwulan sebelumnya," tandasnya.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan bahwa perkirakan pertumbuhan DPK tersebut antara lain didorong oleh peningkatan fasilitas dan pelayanan bank kepada nasabah. Artinya, orang semakin banyak menabung di perbankan.
"Pertumbuhan DPK tersebut antara lain didorong oleh peningkatan fasilitas dan pelayanan bank kepada nasabah," kata Onny di Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Sambung dia, pada triwulan IV-2020, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) diprakirakan meningkat sebagaimana tercermin dari SBT pertumbuhan DPK sebesar 88,0%, lebih tinggi dibandingkan 78,1% pada triwulan sebelumnya. Adapun, meningkatnya pertumbuhan DPK terjadi pada seluruh jenis instrumen dengan peningkatan tertinggi pada tabungan, yang terindikasi dari nilai SBT sebesar 89,0%, lebih tinggi dibandingkan 60,9% pada triwulan sebelumnya.
Sementara itu, pertumbuhan instrumen giro dan deposito juga diprakirakan meningkat. "Inierindikasi dari nilai SBT masing-masing sebesar 85,2% dan 74,2%, lebih tinggi dibandingkan 39,4% dan 64,8% pada triwulan sebelumnya," tandasnya.
(nng)