BPH Migas bersama Unsri Kembangkan Jargas di Sumsel
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Universitas Sriwijaya (Unisri) untuk melakukan penelitian, pemetaan, penyaluran gas bumi atau jaringan gas ke masyarakat dan penyaluran minyak ke SPBU Mini, Jumat (16/10/2020).
Dengan begitu BPH Migas sudah melakukan kerja sama dengan 34 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia terkait kinerja atau tupoksi BPH Migas.
Penandatangan kerja sama diwakili oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa dan Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff yang disaksikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menyampaikan bahwa, kerja sama ini sangat perlu untuk mengetahui secara akademik berapa kebutuhan gas di masyarakat sehingga dalam penyaluran nanti akan menjadi tepat.
"Sesuai teori keunggulan kompetitif (Competitive advantage) dr Michael Porter perlu adanya sinergisitas dan kolaborasi di semua pihak yaitu ABG (Akademic, Bussiness, Governace), sehingga pencapaian ekonomi akan lebih cepat," ungkapnya.
Selain ABG kata Fanshurullah Asa, hal ini juga diperkuat dengan adanya Teori Triple Helix dr Henry Ezkowick yang diadopsi Komite Inovasi Nasional (KIN) yang menguatkan peran strategis Perguruan Tinggi, Kalangan Badan Usaha (Bisnis) untuk menggerakkan percepatan ekonomi nasional.
Untuk diketahui, saat ini BPH Migas sudah melakukan penandatanganan MOU dengan UI, UGM, ITB dan UNPAD dan kali ini dengan UNSRI.
Beberapa kerja sama yang dilakukan dengan PTN antara lain, Pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang hilir minyak dan gas bumi. Kajian Akademik terkait Pembuatan Owner Estimate untuk standar acuan lelang pipa gas transmisi dan WJD, Peraturan Konsultan Pengawas Investasi (KPPI) pembangunan pipa gas, Kajian pemanfaat LNG untuk dalam Negeri juga Peraturan peran BPH Migas sebagai Dispute Resolution antar Badan Usaha juga terkait Cadangan Operasional Badan Usaha, Pemanfaatan Iuran BPH Migas untuk sektor hilir migas.
Sementara itu, terkait MoU BPH Migas dengan Unsri kata Fanshurullah Asa beberapa hal yang bisa menjadi kajian antara lain Proyeksi dan Modeling kebutuhan BBM dan Gas di Sumatera Selatan untuk 5 tahun ke depan juga sampai untuk memetakan. Berapa ideal dan sebaran Depo, Penyalur, Mini SPBU dab Sub Penyalur di wilayah Lumbung Energi ini.
Sementara itu, Rektor Unisri Anis Saggaf mengucapkan terimakasih atas kepercayaan BPH Migas terhadap Unisri dan kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi kampus sebagai lembaga akademis dan manfaat bagi masyarakat bangsa indonesia.
"Kami akan mendukung pengembangan Jariangan Gas (Jargas) untuk rumah tangga di Sumsel dan kami akan memulai kajian pada tahun ini juga akan kami siapkan,” katanya. Dia mengatakan kajian akademis tersebut akan melibatkan sejumlah dosen Unisri yang ahli di bidangnya. (syarif wibowo)
Dengan begitu BPH Migas sudah melakukan kerja sama dengan 34 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia terkait kinerja atau tupoksi BPH Migas.
Penandatangan kerja sama diwakili oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa dan Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff yang disaksikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa menyampaikan bahwa, kerja sama ini sangat perlu untuk mengetahui secara akademik berapa kebutuhan gas di masyarakat sehingga dalam penyaluran nanti akan menjadi tepat.
"Sesuai teori keunggulan kompetitif (Competitive advantage) dr Michael Porter perlu adanya sinergisitas dan kolaborasi di semua pihak yaitu ABG (Akademic, Bussiness, Governace), sehingga pencapaian ekonomi akan lebih cepat," ungkapnya.
Selain ABG kata Fanshurullah Asa, hal ini juga diperkuat dengan adanya Teori Triple Helix dr Henry Ezkowick yang diadopsi Komite Inovasi Nasional (KIN) yang menguatkan peran strategis Perguruan Tinggi, Kalangan Badan Usaha (Bisnis) untuk menggerakkan percepatan ekonomi nasional.
Untuk diketahui, saat ini BPH Migas sudah melakukan penandatanganan MOU dengan UI, UGM, ITB dan UNPAD dan kali ini dengan UNSRI.
Beberapa kerja sama yang dilakukan dengan PTN antara lain, Pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang hilir minyak dan gas bumi. Kajian Akademik terkait Pembuatan Owner Estimate untuk standar acuan lelang pipa gas transmisi dan WJD, Peraturan Konsultan Pengawas Investasi (KPPI) pembangunan pipa gas, Kajian pemanfaat LNG untuk dalam Negeri juga Peraturan peran BPH Migas sebagai Dispute Resolution antar Badan Usaha juga terkait Cadangan Operasional Badan Usaha, Pemanfaatan Iuran BPH Migas untuk sektor hilir migas.
Sementara itu, terkait MoU BPH Migas dengan Unsri kata Fanshurullah Asa beberapa hal yang bisa menjadi kajian antara lain Proyeksi dan Modeling kebutuhan BBM dan Gas di Sumatera Selatan untuk 5 tahun ke depan juga sampai untuk memetakan. Berapa ideal dan sebaran Depo, Penyalur, Mini SPBU dab Sub Penyalur di wilayah Lumbung Energi ini.
Sementara itu, Rektor Unisri Anis Saggaf mengucapkan terimakasih atas kepercayaan BPH Migas terhadap Unisri dan kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi kampus sebagai lembaga akademis dan manfaat bagi masyarakat bangsa indonesia.
"Kami akan mendukung pengembangan Jariangan Gas (Jargas) untuk rumah tangga di Sumsel dan kami akan memulai kajian pada tahun ini juga akan kami siapkan,” katanya. Dia mengatakan kajian akademis tersebut akan melibatkan sejumlah dosen Unisri yang ahli di bidangnya. (syarif wibowo)
(atk)