Cek di Sini! 9 Sentimen Ini Bikin IHSG Goyang Pekan Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah sentimen bakal memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan. Terdapat sembilan faktor yang diprediksi bakal memengaruhi pergerakan pasar modal baik di dalam negeri dan luar negeri yang disampaikan oleh Direktur Investasma Hans Kwee, di Jakarta, Minggu (18/10/2020).
Berikut sederet faktor yang memegaruhi pergerakan IHSG pekan depan:
1. Pekan depan pasar akan memperhatikan perijinan vaksin Covid-19.
Manajemen Pfizer Inc akan mengajukan izin vaksin covid-19 ke otoritas USA pada awal November. Vaksin Pfizer merupakan hasil pengembangan perusahaan bersama mitranya di Jerman, BioNTech. Perkembangan perijinan vaksin menjadi sentimen positif di akhir pekan bagi bursa Eropa dan Amerika di tengah naiknya kasus Covid 19. Saat ini pasar sudah memasukan optimisme vaksin akan segera ditemukan dan segera distribusikan.
2. Pasar sempat terlihat koreksi setelah Regulator AS menghentikan uji coba pengobatan antibodi Covid-19 tahap akhir Eli Lilly.
Uji coba tahap akhir ACTIV-3 merupakan pengobatan untuk pembentukan antibodi terhadap virus Ccovid-19 dihentikan sementara karena alasan keamanan. Sebelumnya Johnson & Johnson mengumumkan menghentikan sementara uji coba tahap akhir kandidat vaksin virus covid 19 karena adanya laporan timbulnya efek samping yang belum bisa dijelaskan secara medis. Hal ini membuat pasar berpikir proses pencarian obat dan vaksin Covid 19 tidak mudah dan masih butuh waktu lama.
3. Harapan stimulus Fiskal di Amerika Serikat menjadi perhatian pelaku pasar beberapa pekan kedepan.
Steven Mnuchin Menteri Keuangan AS berbicara kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi bahwa Presiden Donald Trump akan "mempertimbangkan" menaikan jumlah bantuan pada paket stimulus Fiskal USD 1.8 T yang diusulkan sebelumnya. Presiden AS Donald Trump sempat meminta Kongres untuk mengesahkan RUU bantuan virus covid 19 dengan dikurangi dana sisa dari program kredit UKM yang kadaluarsa. Juru bicara Gedung Putih mengatakan anggota Senat dari Partai Republik akan mengikuti apa yang diinginkan Trump. Ada harapan terjadi kesepakatan paket stimulus Fiskal untuk mendorong Ekonomi AS keluar dari Resesi.
4. Kesepakatan stimulus AS.
Pemimpin Partai Republik dan Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan tidak mengharapkan kesepakatan stimulus Fiskal akan dicapai menjelang pemilihan 3 November selama Pelosi terlibat. Presiden Donald Trump dikabarkan bersedia untuk meningkatkan paket stimulus fiskal USD1,8 triliun untuk mencapai kesepakatan bantuan Covid-19 dengan Partai Demokrat di Kongres. Tetapi gagasan itu ditolak rekannya dari Partai Republik Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell. Nampaknya ditengah harapan stimulus Fiskal AS, akan sangat sulit mencapai kesepakatan menjelang pemilu AS di 3 November 2020.
5. Kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden, diperkirakan akan menang pemilihan presiden di 3 November 2020.
Berikut sederet faktor yang memegaruhi pergerakan IHSG pekan depan:
1. Pekan depan pasar akan memperhatikan perijinan vaksin Covid-19.
Manajemen Pfizer Inc akan mengajukan izin vaksin covid-19 ke otoritas USA pada awal November. Vaksin Pfizer merupakan hasil pengembangan perusahaan bersama mitranya di Jerman, BioNTech. Perkembangan perijinan vaksin menjadi sentimen positif di akhir pekan bagi bursa Eropa dan Amerika di tengah naiknya kasus Covid 19. Saat ini pasar sudah memasukan optimisme vaksin akan segera ditemukan dan segera distribusikan.
2. Pasar sempat terlihat koreksi setelah Regulator AS menghentikan uji coba pengobatan antibodi Covid-19 tahap akhir Eli Lilly.
Uji coba tahap akhir ACTIV-3 merupakan pengobatan untuk pembentukan antibodi terhadap virus Ccovid-19 dihentikan sementara karena alasan keamanan. Sebelumnya Johnson & Johnson mengumumkan menghentikan sementara uji coba tahap akhir kandidat vaksin virus covid 19 karena adanya laporan timbulnya efek samping yang belum bisa dijelaskan secara medis. Hal ini membuat pasar berpikir proses pencarian obat dan vaksin Covid 19 tidak mudah dan masih butuh waktu lama.
3. Harapan stimulus Fiskal di Amerika Serikat menjadi perhatian pelaku pasar beberapa pekan kedepan.
Steven Mnuchin Menteri Keuangan AS berbicara kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi bahwa Presiden Donald Trump akan "mempertimbangkan" menaikan jumlah bantuan pada paket stimulus Fiskal USD 1.8 T yang diusulkan sebelumnya. Presiden AS Donald Trump sempat meminta Kongres untuk mengesahkan RUU bantuan virus covid 19 dengan dikurangi dana sisa dari program kredit UKM yang kadaluarsa. Juru bicara Gedung Putih mengatakan anggota Senat dari Partai Republik akan mengikuti apa yang diinginkan Trump. Ada harapan terjadi kesepakatan paket stimulus Fiskal untuk mendorong Ekonomi AS keluar dari Resesi.
4. Kesepakatan stimulus AS.
Pemimpin Partai Republik dan Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan tidak mengharapkan kesepakatan stimulus Fiskal akan dicapai menjelang pemilihan 3 November selama Pelosi terlibat. Presiden Donald Trump dikabarkan bersedia untuk meningkatkan paket stimulus fiskal USD1,8 triliun untuk mencapai kesepakatan bantuan Covid-19 dengan Partai Demokrat di Kongres. Tetapi gagasan itu ditolak rekannya dari Partai Republik Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell. Nampaknya ditengah harapan stimulus Fiskal AS, akan sangat sulit mencapai kesepakatan menjelang pemilu AS di 3 November 2020.
5. Kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden, diperkirakan akan menang pemilihan presiden di 3 November 2020.