Ngomongin Kinerja Menteri 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ekonom: Hanya Beberapa yang Hadir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap 1 tahun pada hari ini di tanggal 20 Oktober 2020. Salah satu yang menjadi sorotan ekonom adalah kinerja para menteri yang sejatinya merupakan pembantu Jokowi-Ma'ruf, namun menurut Ekonom Core Piter Abdullah hanya beberapa yang hadir di tengah masyarakat saat sedang sulit.
(Baca Juga: Redam Gaduh Omnibus Law, Pengusaha Minta Pemerintah Gencar Sosialisasi )
Sambung Piter Abdullah menilai kinerja para menteri Jokowi jauh dari memuaskan. Hal ini dikarenakan koordinasi dan sinergi dirasa kurang maksimal.
"Hanya beberapa menteri yang terlihat hadir di tengah Masyarakat yang sudah susah menghadapi pandemi. Sementara banyak menteri yang sepertinya tidak dikenal dan sudah dilupakan oleh masyarakat karena tidak pernah muncul di tengah pandemi," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
(Baca Juga: Holding BUMN Catatan Positif Satu Tahun Jokowi-Amin, Ada Tangan Dingin Erick )
Lebih lanjut terang dia, buruknya komunikasi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di era kedua terlihat saat menerbitkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) . Maksud hati membuka investasi yang pada akhirnya bisa membuka lapangan kerja, namun berbuntut penolakan dari beberapa pihak yang menurutnya karena komunikasi kurang baik.
"Saya kira menunjukkan hal itu (komunikasi buruk). UU cipta kerja Saya yakin didasarkan oleh sebuah niat yang baik. Isinya juga cukup baik, tetapi dilakukan dengan proses yang tidak cukup baik," katanya.
(Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Utang Menumpuk hingga Kemiskinan Jadi 'Warisan' )
Ditambah penyusunan UU Ciptaker ini diperburuk dari komunikasi yang tidak baik di antara para Menteri yang membuat ekonomi Indonesia memburuk. "Ini terlihat dari oleh komunikasi yang tidak terencana baik dan tidak disupport oleh tim komunikasi yang handal. Saya menyarankan Pak Jokowi memperbaiki semuanya ini di sisa masa pemerintahannya," tandasnya.
(Baca Juga: Redam Gaduh Omnibus Law, Pengusaha Minta Pemerintah Gencar Sosialisasi )
Sambung Piter Abdullah menilai kinerja para menteri Jokowi jauh dari memuaskan. Hal ini dikarenakan koordinasi dan sinergi dirasa kurang maksimal.
"Hanya beberapa menteri yang terlihat hadir di tengah Masyarakat yang sudah susah menghadapi pandemi. Sementara banyak menteri yang sepertinya tidak dikenal dan sudah dilupakan oleh masyarakat karena tidak pernah muncul di tengah pandemi," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
(Baca Juga: Holding BUMN Catatan Positif Satu Tahun Jokowi-Amin, Ada Tangan Dingin Erick )
Lebih lanjut terang dia, buruknya komunikasi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di era kedua terlihat saat menerbitkan Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) . Maksud hati membuka investasi yang pada akhirnya bisa membuka lapangan kerja, namun berbuntut penolakan dari beberapa pihak yang menurutnya karena komunikasi kurang baik.
"Saya kira menunjukkan hal itu (komunikasi buruk). UU cipta kerja Saya yakin didasarkan oleh sebuah niat yang baik. Isinya juga cukup baik, tetapi dilakukan dengan proses yang tidak cukup baik," katanya.
(Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Utang Menumpuk hingga Kemiskinan Jadi 'Warisan' )
Ditambah penyusunan UU Ciptaker ini diperburuk dari komunikasi yang tidak baik di antara para Menteri yang membuat ekonomi Indonesia memburuk. "Ini terlihat dari oleh komunikasi yang tidak terencana baik dan tidak disupport oleh tim komunikasi yang handal. Saya menyarankan Pak Jokowi memperbaiki semuanya ini di sisa masa pemerintahannya," tandasnya.
(akr)