Erick Thohir Diminta Prioritaskan BUMN ke Pangan, Energi dan Kesehatan

Rabu, 21 Oktober 2020 - 09:59 WIB
loading...
A A A
Kemudian klaster industri perkebunan dan kehutanan (PTPN dan Inhutani), Klaster Industri Pupuk dan Pangan (Berdikari dan Perinus). Klaster industri farmasi dan kesehatan (Bio Farma, Kimia Farma, Indo Farma, dan Petra Medika), dan terakhir klaster industri pertahanan, manufaktur, dan Industri lainnya.

Enam klaster lainnya dibina oleh Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo yakni, klaster jasa keuangan (PNM, Danareksa, dan Pegadaian). Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun (Asabri, Taspen, Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo, dan Jamkrindo). Lalu, klaster Telekomunikasi dan Media (Telkom dan LKBN Antara), klaster pembangunan infrastruktur (Waskita Karya, Semen Gresik, dan lain-lain).

Toto menyebut, langkah-langkah restrukturisasi BUMN tetsebut, mampu menekan beban struktural masa lalu. Bahkan, dapat menahan laju dampak negatif akibat pandemi Covid-19. Karena itu, dia menyarankan, agar langkah konkrit dari klasterisasi bisa lebih cepat diimplementasikan dengn cara-cara yang transparan dan efisien.

Catatan lain bagi Erick Thohir adalah peran BUMN dalam Penanganan Pemuliham Ekonomi Nasional (PEN). Perseroan plat merah diharapkan bisa mengambil inisiatif sebagai pionir dalam program reaktivasi ekonomi. Di mana, perseroan bisa mengoptimalkan fungsi agent of development-nya sehingga aktivitas ekonomi bisa bangkit.

"Misal alokasi PEN ke Askrindo atah Jamkrindo buat peningkatan size penjaminan terutama segmen UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Atau alokasi di Hutama Karya buat program padat karya pelaksanaan konstruksi jalan tol Sumatera. Jadi model seperti ini diharapkan bisa tumbuhkan multiplier effect yang besar," katanya.

Selama satu tahun kinerja Menteri BUMN, lanjut Toto, ada bebrapa point dan langkah progresis yang sudah dihasilkan Erick Thohir. Catatan positif itu di antaranya, upaya penguatan daya saing BUMN menjadi pemain global melalui akuisisi strategis seperti MIND ID.

Di mana, holding pertambangan itu mengambil alih 20% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Perusahaan negara tersebut sebelumnya telah mengakuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.

"Langkah lainnya adalah penguatan hilirisasi dalam rangka peningkatan added value domestik. Kemudian, BUMN Going global lebih diintensifkan dengan kerja sama KBRI atau upaya langsung roadshow menjalin aliansi strategis BUMN dg world class player seperti Biofarma dengan Sinovac," ujar Toto.
(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)