Hasil Penelitian: Cukai Naik dan Harga Jual Tidak Efektif Turunkan Perokok Anak

Kamis, 22 Oktober 2020 - 17:10 WIB
loading...
A A A
“Total responden dalam penelitian perilaku merokok pada usia dini adalah 900 orang yang terdiri atas 450 perokok dan 450 non-perokok dengan ketentuan rentang usia 10-18 tahun. Total jumlah responden tersebut dipilih berdasarkan perhitungan rumus slovin. Penelitian berlangsung selama dua bulan sejak bulan Maret sampai April 2020,” papar Imanina

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengkaji perilaku merokok pada usia dini dan prevalensi stunting, adalah fuzzy c-means dan regresi logistik. Fuzzy C-Means (FCM) adalah teknik pengelompokan data dengan melihat keberadaan setiap titik data dalam suatu kelompok yang ditentukan oleh derajat keanggotaannya. Metode Fuzzy C-Means dalam penelitian ini digunakan untuk memprediksi kecenderungan perilaku merokok pada usia dini dan prevalensi stunting berdasarkan faktor-faktor yang telah ditentukan.

“Regresi logistik adalah salah satu jenis regresi yang menghubungkan antara satu atau beberapa variabel independen dengan variabel dependen berupa kategori. Analisis regresi logistik dalam penelitian ini digunakan untuk menghitung peluang dan faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada usia dini dan prevalensi stunting. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan software SPSS. Uji bivariat dengan Chi Square (tingkat kemaknaan 5%), dan multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda. Program computer yang digunakan menggunakan SPSS,” papar Imanina

Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) berdiri sejak 28 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. PPKE merupakan wadah bagi para akademisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya untuk memberikan solusi dalam mengelola pemerintahan (khususnya daerah). Berjalannya Otonomi Daerah dan munculnya berbagai dinamika pemerintah daerah dari sisi ekonomi dan bisnis menjadi dasar didirikannya PPKE.

Lembaga ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi para akademisi untuk berkontribusi memberikan perubahan mendasar dalam mengelola pemerintahan (khususnya daerah) serta membantu kepentingan masyarakat melalui penelitian, workshop, seminar atau kegiatan lain yang bermanfaat.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)