McDonald’s Ikon Jakarta Ditutup, Ekonom: Sarinah Rugi Besar

Jum'at, 08 Mei 2020 - 10:47 WIB
loading...
McDonald’s Ikon Jakarta Ditutup, Ekonom: Sarinah Rugi Besar
Penutupan gerai pertama McDonalds di Jakarta di gedung Sarinah disayangkan sejumlah pihak. Foto/mcdonalds.co.id
A A A
JAKARTA - Tutupnya McDonald’s di Sarinah disayangkan oleh Ekonom Indef Bhima Yudistira. Dia berharap keputusan Sarinah menutup restoran cepat saji yang hampir 30 tahun menempati sudut pusat perbelanjaan itu dikaji ulang secara bijak.

Seperti diketahui, penutupan restoran cepat saji yang telah menjadi salah satu ikon Jakarta itu dilakukan atas permintaan manajemen gedung Sarinah melalui surat resmi yang diterima oleh manajemen McDonald’s Indonesia pada hari Jumat (1/5) lalu.

"Harus di kaji secara bijak, jangan sampai gerai makan siap saji modernnya pindah ke tempat lain, tapi Sarinah kehilangan pemasukan. Toh UMKM bisa berdampingan, karena target konsumennya kan beda dengan (restoran) siap saji modern," kata Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (8/5/2020).

(Baca Juga: Gerai MCD Ditutup, Kemenkop UKM Akui Sarinah Akan Didorong Jadi Pusat UKM)

Dia melanjutkan, rencana menjadikan Sarinah sebagai pusat UMKM cukup baik. Tapi menurutnya hal itu tidak perlu perlu sampai menutup gerai makanan siap saji yang telah menjadi ikon di daerah tersebut. Lagi pula, imbuh Bhima, preferensi konsumen dan sisi harga juga berbeda.

"Daerah Sarinah banyak perkantoran dimana struktur karyawan juga berbeda. ada yang gajinya cukup untuk makan di restoran siap saji, ada juga yang memilih makan di warteg," paparnya.

Senada dengannya, Ekonom CORE Piter Abdullah menilai seharusnya tutup atau tidak tutupnya McDonald's tidak mempengaruhi keinginan Sarinah menjadi pusat UMKM. Piter mengatakan, Sarinah harus jelas dulu terkait pengertian menjadi pusat UMKM.

"Jadi kendala yang dimunculkan oleh adanya McDonald's di sarinah bisa dipahami mengganggu visi tersebut. Sekarang visi Sarinah itu masih belum jelas. Saya Kira bukan cuma jadi tempat fisik mengumpulkan perusahaan UMKM," katanya.

Dia menambahkan seharusnya visi itu lebih kepada semangat bagaimana Sarinah benar-benar terlihat dalam membangun mengembangkan UMKM. "Bagaimana Sarinah tumbuh bersama-bersama UMKM. Sarinah bisa mengembangkan marketplace digital bagi semua UMKM yang dibinanya. Ini kan tidak ada hubungannya dengan ada tidaknya McDonald's di gedung Sarinah," jelasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)