Ngeri Naik Transportasi Publik di Masa Pandemi, Mobil Bekas Bakal Dicari

Selasa, 27 Oktober 2020 - 18:26 WIB
loading...
Ngeri Naik Transportasi Publik di Masa Pandemi, Mobil Bekas Bakal Dicari
Penjualan mobil bekas diyakini akan meningkat karena masyarakat masih banyak yang khawatir menggunakan transportasi publik. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Hasil riset yang dilakukan Inventure pada Agustus-September terhadap 1.121 responden yang tersebar di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 82,9% responden mengatakan setuju bahwa mobil pribadi adalah kendaraan yang paling aman di masa pandemi.

Hal ini dikarenakan transportasi publik dimana satu moda transportasi digunakan oleh banyak orang tentu akan menciptakan kerumunan sehingga memungkinkan terjadinya penyebaran virus.

(Baca Juga: Penjualan Sektor Mobil Bekas di Inggris Raya mulai Bergairah)

Tidak mengherankan jika sekitar 53,1% konsumen Indonesia mengatakan bahwa dalam kurun waktu 6 bulan setelah vaksin diproduksi mereka akan membeli mobil.

"Ini merupakan sinyal positif bagi kalangan industri otomotif untuk bangkit di tahun 2021, setelah tahun ini kinerja perusahaan otomotif berdarah-darah," ujar Managing Partner Inventure Yuswohady dalam webinar Indonesia Industry Outlook (IIO) 2021, Selasa (27/10/2020).

Namun, seiring pendapatan yang berkurang dan membutuhkan waktu untuk recovery, untuk sementara waktu mereka akan mengurangi pengeluaran untuk membeli barang-barang yang mahal termasuk mobil. Oleh karena itu, mobil bekas akan menjadi solusi terbaik dan akan kian diminati di masa pandemi.

(Baca Juga: Pasar Mobil Bekas Indonesia Diyakini Berangsur Pulih)

Dari riset yang dilakukan oleh Inventure, sebanyak 55,6% dari 627 responden mengatakan bahwa dalam kurun waktu 6 bulan setelah vaksin diproduksi, mereka lebih memilih membeli mobil second dengan alasan kondisi ekonomi yang belum pasti akibat Covid-19. "Masa krisis ini membuat pendapatan tidak banyak. Maka Konsumen mulai melirik mobil bekas," ungkap Yuswohady.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)