Pilpres AS Jadi Sentimen Utama Pasar Saham, Investor Harus Lakukan Ini

Rabu, 04 November 2020 - 11:33 WIB
loading...
Pilpres AS Jadi Sentimen Utama Pasar Saham, Investor Harus Lakukan Ini
Menurut pandangannya, pemilihan presiden (Pilpres) AS akan menjadi sentimen risiko utama untuk pasar saham. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Head of Investment Strategy, Bank of Singapore Eli Lee mengatakan terlepas dari kinerja buruk yang tercatat di seluruh pasar global baru-baru ini, diyakini bahwa volatilitas belum akan mereda dalam jangka pendek. Menurut pandangannya, pemilihan presiden (Pilpres) AS akan menjadi sentimen risiko utama untuk pasar saham .

"Dalam pandangan kami, pemilihan presiden AS akan menjadi sentimen risiko utama untuk pasar saham, dengan ketidakpastian yang semakin besar seiring dengan potensi penundaan debat capres," kata Eli lee di Jakarta, Rabu (4/11/2020).

(Baca Juga: Jika Biden Menang, RI Bakal Kebanjiran Modal Asing )

Namun, dirinya tetap konstruktif pada prospek pasar jangka panjang, dengan China khususnya sebagai titik terang, karena data aktivitas terbaru menunjukkan bahwa ekonomi China terus memimpin pemulihan global pada kuartal III 2020 setelah pemulihan pada kuartal II 2020.

Meskipun ia tetap konstruktif dalam jangka panjang, Eli Lee percaya bahwa alasan penurunan baru-baru ini tetap valid untuk melihat prospek jangka pendek pasar saham AS. "Tapi mungkin yang paling penting, proses pemilu yang berlangsung dalam waktu lama tetap menjadi risiko utama untuk pasar bergerak maju," ungkapnya.

Untuk saat ini, dirinya masih percaya bahwa investor harus melakukan rotasi posisi dari saham growth momentum ke saham cyclical value. "Kami mempertahankan posisi keseluruhan yang netral dalam pasar saham," ujar dia.

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG naik 26,74 poin atau 0,52 persen ke 5.186.

Pada pembukaan perdagangan, Rabu (4/11/2020), terdapat 201 saham menguat, 47 saham melemah 129 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp362,6 miliar dari 648,5 juta lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 5,43 poin atau 0,68 persen ke 800,19, indeks JII naik 4,05 poin atau 0,74 persen ke 550,05, indeks IDX30 naik 2,90 poin atau 0,67 persen ke 433,94 dan indeks MNC36 naik 1,71 poin atau 0,61 persen ke 284,12.

(Baca Juga: Trump Jadi Presiden AS Lagi Bikin Ekonomi RI Rugi, Kok Bisa? )
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)