Saatnya Bangun Kekuatan SDM Pertanian di Aceh Utara, Buktinya Sudah Banyak

Rabu, 04 November 2020 - 23:16 WIB
loading...
Saatnya Bangun Kekuatan...
Kunci utama keberhasilan pembangunan pertanian ada di SDM-nya, bukan di sarana dan prasarana, pupuk, Alsintan, benih dan sebagainya. Yang utama justru SDM, sudah banyak buktinya. Foto/Dok
A A A
ACEH UTARA - Potensi pertanian di Kabupaten Aceh Utara dinilai sangat besar. Untuk meningkatkan produksinya, Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengandalkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dengan memaksimalkan fungsi penyuluh pertanian.

Untuk mewujudkannya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi melakukan audiensi dengan Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib. Dalam pertemuan itu, Dedi Nursyamsi mengajak Pemda Aceh Utara bekerja sama dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya penyuluh dan petani.

"Kami yakin bahwa kunci utama keberhasilan pembangunan pertanian ada di SDM-nya, bukan di sarana dan prasarana, pupuk, Alsintan, benih dan sebagainya. Yang utama justru SDM. Sudah banyak bukti yang memperlihatkan hal tersebut," ujar Dedi Nursyamsi, Rabu (4/11/2020).

(Baca Juga: Mentan Dorong Ekspor Pakan Ternak Tembus Asia hingga Eropa )

Dedi Nursyamsi mengungkapkan, pada bulan september kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis progress Produk Domestik Bruto (PDB) seluruh sektor di negeri ini. Ternyata satu satunya PDB sektor pertanian yang paling mengesankan pertumbuhannya, positif 16,24% dari kuartal I ke kuartal II melekat dibandingkan sektor sektor lain yang umumnya negatif pertumbuhannya.

"Bahkan seperti sektor pariwisata, transportasi, restoran, dan sebagainya tumbuh minus 29 persen. Rata-rata pertumbuhan PDB kita itu minus 5,8 persen. Alhamdulillah pertanian masih mampu 16,24 persen positif. Bahkan 16,24 persen itu rata-rata dari pertanian, perikanan, dan kehutanan. Kalau pertanian saja, PDB meningkatnya 22,5 persen," tutur Dedi Nursyamsi.

Jadi meskipun program pertanian berkurang karena anggarannya dimakan covid 19, lanjutnya, anggaran Kementan lebih sepertiganya dipotong, sehingga pengadaan pupuk, alsin, benih turun. Semua program turun, tapi meskipun demikian produksi pertanian meningkat 22,5 persen.

"Saya yakin itu adalah kontribusi dari petani, Poktan, Gapoktan, KWT dan penyuluh. Kami semakin yakin bahwa kunci keberhasilan pertanian diawali dari kebangkitan SDM pertanian, petani dan para penyuluhnya," bebernya.

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengungkapkan, apa yang diinginkan Kementan ini sesuai dengan harapannya selama ini. Menurutnya, dengan SDM handal, semua akan bisa terjadi.

"Dan yang paling kami harapkan, selain Bapak memberikan pelatihan kepada penyuluh di tingkat kecamatan maupun kabupaten, kami juga dulu ada yang namanya tenaga harian lepas (THL). Sekarang mereka sudah diputuskan. Saya sebagai Bupati memohon mengadakan kembali karena tenaga mereka sangat membantu pertanian kami," ungkap Muhammad Thaib.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)