Pacu Ekspor di Tengah Pandemi, Jokowi Minta Perubahan Besar-besaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerapkan strategi baru dalam memacu ekspor di tengah penanganan pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menghadapi tekanan ekonomi, peluang peningkatan perlu jeli ditangkap.
"Peluang-peluang yang ada harus kita cermati dan siapkan diri agar ketika situasi sudah pulih kita mampu bersaing. Lakukan perubahan secara besar-besaran pada kualitas, desain, packaging, branding, pelayanan dan harga yang kompetitif," kata Jokowi dalam video virtual, Selasa (10/11/2020).
( )
Supaya berdaya saing, peningkatan produk ekspor perlu difokuskan agar memenuhi kriteria dan standar pembeli di negara tujuan. Selama menghadapi pandemi Covid-19 pola konsumsi masyarakat dunia telah berubah seperti pada produk yang mengedepankan aspek kesehatan.
"Saya ingin ingatkan dan tekankan kembali untuk terus mencari pasar-pasar baru. Segera garap pasar-pasar non tradisional dengan strategi baru, dengan pendekatan baru, dan dengan target pencapaian yang bertambah besar bagi pelaku usaha di dalam negeri khususnya UKM," ungkapnya.
Sinergi pemerintah daerah dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk memaksimalkan target pencapaian kinerja ekspor. Dalam hal ini, peran Kemendag yang memiliki perwakilan di negara tujuan ekspor juga perlu bergerak lebih cepat dan lebih terpadu untuk memberikan informasi kepada eksportir.
( )
"Lakukan lebih banyak eksekusi dan jangan hanya rencana. Perwakilan Indonesia di luar negeri mulai dari duta besar Indonesia, duta besar di WTO, atase perdagangan, pusat promosi perdagangan Indonesia atau ITPC semuanya harus aktif, jangan pasif dan jangan hanya menunggu. Tawarkan semua potensi yang kita miliki," pungkasnya.
"Peluang-peluang yang ada harus kita cermati dan siapkan diri agar ketika situasi sudah pulih kita mampu bersaing. Lakukan perubahan secara besar-besaran pada kualitas, desain, packaging, branding, pelayanan dan harga yang kompetitif," kata Jokowi dalam video virtual, Selasa (10/11/2020).
( )
Supaya berdaya saing, peningkatan produk ekspor perlu difokuskan agar memenuhi kriteria dan standar pembeli di negara tujuan. Selama menghadapi pandemi Covid-19 pola konsumsi masyarakat dunia telah berubah seperti pada produk yang mengedepankan aspek kesehatan.
"Saya ingin ingatkan dan tekankan kembali untuk terus mencari pasar-pasar baru. Segera garap pasar-pasar non tradisional dengan strategi baru, dengan pendekatan baru, dan dengan target pencapaian yang bertambah besar bagi pelaku usaha di dalam negeri khususnya UKM," ungkapnya.
Sinergi pemerintah daerah dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk memaksimalkan target pencapaian kinerja ekspor. Dalam hal ini, peran Kemendag yang memiliki perwakilan di negara tujuan ekspor juga perlu bergerak lebih cepat dan lebih terpadu untuk memberikan informasi kepada eksportir.
( )
"Lakukan lebih banyak eksekusi dan jangan hanya rencana. Perwakilan Indonesia di luar negeri mulai dari duta besar Indonesia, duta besar di WTO, atase perdagangan, pusat promosi perdagangan Indonesia atau ITPC semuanya harus aktif, jangan pasif dan jangan hanya menunggu. Tawarkan semua potensi yang kita miliki," pungkasnya.
(ind)