Ini Dia Penggosok Saham-Saham BUMN Jadi Kinclong

Rabu, 11 November 2020 - 12:22 WIB
loading...
Ini Dia Penggosok Saham-Saham BUMN Jadi Kinclong
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Saham-saham emiten badan usaha milik negara (BUMN) mengalami penguatan signifikan pada perdagangan kemarin. Setidaknya ada empat emiten yang mengalami penguatan seiring dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) .

Empat emiten tersebut adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang mengalami kenaikan 16% ke posisi Rp300, saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) naik 11,4% ke Rp880, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 10,36% ke Rp1.385, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) naik 8,4% ke Rp4.000. ( Baca juga:Erick Thohir Dipercaya Masyarakat, DPR: Saya Beri Nilai 8 dari 10 )

Mino, analis Indo Premier Sekuritas, mengatakan beberapa kenaikan harga saham emiten BUMN dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Garuda Indonesia misalnya, karena sektor transportasi dan pergudangan di kuartal III-2020 telah menunjukkan ada tanda recovery dan membawa angin segar adanya kinerja perseroan bakal membaik.

"Khusus untuk Garuda, pembentukan holding pariwisata penerbangan mempengaruhi saham Garuda. Dengan ekspansi bisnis, beberapa daerah wisata sudah dibuka secara luas untuk masyarakat umum. Tentunya ini harapan buat Garuda agar kinerjanya perlahan-lahan kembali pulih seiring aktivitas berjalan normal," kata Mino, di program acara IDX Channel, Rabu (11/11/2020).

Kemudian, terkait Waskita dan Wijaya Karya karena telah membaik sejak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja. Di dalam UU tersebut terdapat pembentukan bank tanah dan lembaga pengelola investasi. ( Baca juga:Mahfud MD Sebut Gatot Nurmantyo Tetap Terima Bintang Mahaputera Meski Tak Hadir di Istana )

"Jadi, diharapkan memang berdampak positif terhadap emiten-emiten konstruksi," katanya.

Tidak hanya itu, Mino juga menyampaikan, dengan adanya vaksin yang akan segera ditemukan bisa memengaruhi kenaikan emiten BUMN ke depannya dan membawa harapan terciptanya kondisi seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

"Tentunya ini akan berdampak positif terhadap sektor-sektor yang selama ini terdampak negatif pandemi Covid seperti konstruksi, bank, dan transportasi," ucapnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)