"Ini momen bersejarah yang akan dikenang oleh 2,2 miliar orang dari 15 negara di dunia," ujar Agus dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Minggu(15/11/2020).
Baca Juga: Di KTT ASEAN-PBB, Jokowi Prihatin Intoleransi Atas Nama Agama Masih Terjadi
Adapun yang menandatangani RCEP adalah 10 negara anggota ASEAN dan 5 negara lainnya yakni China, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru. "RCEP juga adalah bentuk keberhasilan, yang memperdalam dan memperluas value chain di ASEAN untuk memainkan peran signifikan dalam global value chain," terang Agus.
Baca Juga:
Mendag mengatakan, dengan ditandatanganinya RCEP, otomatis posisi Indonesia di dunia tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. "Gagasan RCEP dicetuskan oleh Menteri Perdagangan di tahun 2011, yang kemudian dilanjutkan oleh para penerusnya sehingga menjadi perjanjian yang mengikat mulai hari ini," tandasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN-PBB dan KTT RCEP
Bahkan, lanjut Agus, para pemimpin negara-negara tersebut menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Indonesia atas berbagai upaya dan solusi terhadap kebuntuan perundingan RCEP yang akhirnya mencapai titik simpulnya. "Saya bersama seluruh instansi dan pihak Kemendag ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo atas arahan dan petunjuknya dalam perundingan ini, juga terhadap seluruh kementerian/lembaga yang terlibat aktif dalam proses perundingan," kata Agus.
(nng)