Deretan Proyek Infrastruktur yang Siap Diresmikan Jokowi di Akhir Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat ada delapan jalan tol baru yang siap diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir 2020. Bahkan, Presiden juga akan meresmikan delapan bendungan baru di sejumlah wilayah di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, merincikan infrastruktur Bina Marga yang siap diresmikan dua di antaranya adalah Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1-3 (Krian-Bunder) di Jawa Timur dan Jalan tol Layang Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) di Sulawesi Selatan.
"(Jalan tol) yang siap diresmikan adalah Jalan Tol Layang Ujung Pandang Seksi 3. Kemungkinan minggu ini akan diresmikan oleh Bapak Presiden, kita tunggu tanggal beliau," ujar Basuki saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI, Senin (16/11/2020). ( Baca juga:Kementerian PUPR Siap Lelang Sembilan Ruas Jalan Tol )
Sejumlah ruas jalan tol lain yang siap dioperasikan seperti Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis) di Jawa Barat. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (km 13-Samboja) di Kalimantan Timur. Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1 tahap 1B (Kayu Agung-Jakabaring-SS Keramasan) di Sumatera Selatan.
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 dan 2A di Jawa Barat-Jakarta. Serta, Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1 Segmen 1B-1D di Sumatera Utara.
Sementara itu, delapan infrastruktur sumber daya air atau bendungan yang juga diresmikan hingga Desember tahun ini di antaranya, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan. Bendungan ini sudah dikerjakan sejak 2015 dan menelan biaya Rp1,02 triliun.
Total tampung Bendungan Tapin mencapai 56 juta meter kubik. Sementara luas genangannya 425 hektare (ha), irigasi 5.472 ha, air baku 0,50 meter kubik per detik, serta daya listrik 3,3 megawatt.
Kedua adalah Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bendungan ini menelan biaya Rp884 miliar dengan kapasitas tampung 11 juta meter kubik. ketiga, Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, yang bisa menampung 8 juta meter kubik air. Infrastruktur ini dikerjakan sejak 2013 dengan biaya Rp916 miliar.
Keempat, Bendungan Passeloreng di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 138 juta meter kubik air dengan total biaya pembangunan senilai Rp790 miliar. ( Baca juga:Siapa BUMN Penerima PMN Non Tunai?, Contohnya Pertamina Dapat Pompa Bahan Bakar )
Kelima, Bendungan Embung Konservasi Klopoduwur di Jawa Tengah dengan kapasitas tampung 115.000 meter kubik. Keenam, Bendungan Embung Konservasi Kamilin di Kabupaten Pringsewu, Lampung, dengan kapasitas 11.000 meter kubik.
Ketujuh, Embung Konservasi Gunung Raya yang kapasitas 14.000 meter kubik. Delapan, Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Sulawesi Selatan yang menelan biaya Rp320 miliar.
"Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini kolam retensi. Jadi airnya ditampung nanti dibuang pelan-pelan setelah hujan lewat. Ini juga sudah siap untuk diresmikan," ujar dia.
Basuki Hadimuljono juga mencatat, Kepala Negara juga akan meresmikan Jalan Akses Patimban di Jawa Barat sepanjang 8,2 km, operasional Pelabuhan Patimban, Jembatan Tumbang Samba di Kalimantan Tengah, serta Jembatan Gantung Palopo di Sulawesi Selatan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, merincikan infrastruktur Bina Marga yang siap diresmikan dua di antaranya adalah Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1-3 (Krian-Bunder) di Jawa Timur dan Jalan tol Layang Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) di Sulawesi Selatan.
"(Jalan tol) yang siap diresmikan adalah Jalan Tol Layang Ujung Pandang Seksi 3. Kemungkinan minggu ini akan diresmikan oleh Bapak Presiden, kita tunggu tanggal beliau," ujar Basuki saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI, Senin (16/11/2020). ( Baca juga:Kementerian PUPR Siap Lelang Sembilan Ruas Jalan Tol )
Sejumlah ruas jalan tol lain yang siap dioperasikan seperti Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis) di Jawa Barat. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (km 13-Samboja) di Kalimantan Timur. Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1 tahap 1B (Kayu Agung-Jakabaring-SS Keramasan) di Sumatera Selatan.
Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 dan 2A di Jawa Barat-Jakarta. Serta, Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1 Segmen 1B-1D di Sumatera Utara.
Sementara itu, delapan infrastruktur sumber daya air atau bendungan yang juga diresmikan hingga Desember tahun ini di antaranya, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan. Bendungan ini sudah dikerjakan sejak 2015 dan menelan biaya Rp1,02 triliun.
Total tampung Bendungan Tapin mencapai 56 juta meter kubik. Sementara luas genangannya 425 hektare (ha), irigasi 5.472 ha, air baku 0,50 meter kubik per detik, serta daya listrik 3,3 megawatt.
Kedua adalah Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur (NTT). Bendungan ini menelan biaya Rp884 miliar dengan kapasitas tampung 11 juta meter kubik. ketiga, Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, yang bisa menampung 8 juta meter kubik air. Infrastruktur ini dikerjakan sejak 2013 dengan biaya Rp916 miliar.
Keempat, Bendungan Passeloreng di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 138 juta meter kubik air dengan total biaya pembangunan senilai Rp790 miliar. ( Baca juga:Siapa BUMN Penerima PMN Non Tunai?, Contohnya Pertamina Dapat Pompa Bahan Bakar )
Kelima, Bendungan Embung Konservasi Klopoduwur di Jawa Tengah dengan kapasitas tampung 115.000 meter kubik. Keenam, Bendungan Embung Konservasi Kamilin di Kabupaten Pringsewu, Lampung, dengan kapasitas 11.000 meter kubik.
Ketujuh, Embung Konservasi Gunung Raya yang kapasitas 14.000 meter kubik. Delapan, Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Sulawesi Selatan yang menelan biaya Rp320 miliar.
"Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini kolam retensi. Jadi airnya ditampung nanti dibuang pelan-pelan setelah hujan lewat. Ini juga sudah siap untuk diresmikan," ujar dia.
Basuki Hadimuljono juga mencatat, Kepala Negara juga akan meresmikan Jalan Akses Patimban di Jawa Barat sepanjang 8,2 km, operasional Pelabuhan Patimban, Jembatan Tumbang Samba di Kalimantan Tengah, serta Jembatan Gantung Palopo di Sulawesi Selatan.
(uka)