DBS Lepas Tanggung Jawab, Anehnya Mau Ganti Rugi USD500.000

Selasa, 17 November 2020 - 18:18 WIB
loading...
DBS Lepas Tanggung Jawab,...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kasus pembobolan rekening nasabah bank yang dialami atlet E-Sport Winda Lunardi atau Winda Earl memancing perhatian publik. Kendati kasusnya sudah ditangani aparat penegak hukum, bank harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi perbankan.

Terkait kasus pembobolan uang nasabah ini rupanya bukan kali pertama terjadi di bank asing yang juga beroperasi di Indonesia. Kasus serupa yang juga melibatkan orang dalam bank pernah dialami pengusaha Djamili Effendi, pemilik rekening di Bank DBS Singapura.

Jika Winda Earl kehilangan Rp20 miliar di Maybank , total dana milik Djamili yang dibobol di DBS Bank diperkirakan mencapai USD1.860.000 atau sekitar Rp27,9 miliar.

Kasus pembobolan rekening tersebut terjadi pada November 2016, Desember 2016, Januari 2017, dan Maret 2017 sebanyak sembilan kali pembobolan.

Kasus pembobolan rekening milik Djamili di DBS Bank ini juga sudah menempuh berbagai jalur hukum. Namun, menurut keterangan pihak nasabah, DBS Bank Singapura merasa tidak bersalah dan tidak mau bertanggung jawab atas terjadinya pembobolan rekening tersebut.

"Pihak DBS Bank hanya bersedia mengembalikan USD500.000 dari total uang saya yang dibobol itu. Saya keberatan dan sampai saat ini belum ada penyelesaiaan," ujar Djamili dalam keterangannya, dikutip Selasa (17/11/2020).

( )

Djamili pun minta agar manajemen DBS Bank bertanggungjawab atas kasus pembobolan rekening dan mengembalikan seluruh dana miliknya. "Saya pernah dipanggil pihak DBS Singapura juga. Tapi belum ada itikad baik dari pihak bank untuk mengembalikan seluruh dana saya yang dibobol itu," akunya.

Adapun, pembobolan rekening milik Djamili Effendi terjadi selama periode November 2016 hingga Maret 2017 sebanyak sembilan kali transaksi pada tiga rekening perusahaan yakni Terfel Ventures Corp (“TERFEL”), Green Palm Capital Corp (“GPC”) dan Dali Agro Corp (“DALI”), ketiganya dimiliki oleh Djamili Effendi.

Djamili menyebut, transaksi yang terjadi pada rekening tersebut tanpa seijin dirinya selaku pihak yang mempunyai kewenangan authorisasi yang telah dijalankan oleh Bank DBS Singapura.

Simak juga video: Dana Nasabah Raib, Sistem Keamanan Perbankan Dipertanyakan

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bantu Nasabah Ajukan...
Bantu Nasabah Ajukan KPR Take Over untuk Semua Bank
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Perkuat Kualitas SDM...
Perkuat Kualitas SDM di Industri BPR, Perbarindo Gandeng Perguruan Tinggi dan Prodikpi
Waspada Penipuan SMS...
Waspada Penipuan SMS OTP dari Bank, Begini Modus dan Pencegahannya
BNI Ubah Jam Operasional...
BNI Ubah Jam Operasional Selama Bulan Ramadan
Hadapi Tantangan Masa...
Hadapi Tantangan Masa Depan, KB Bank Terapkan Next Generation Banking System
Cara Perbankan Ikut...
Cara Perbankan Ikut Meningkat Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat
AI Menggantikan Manusia,...
AI Menggantikan Manusia, Raksasa Bank Asia Pangkas 4.000 Karyawan
Total Kredit Maybank...
Total Kredit Maybank Indonesia Tumbuh 10% pada 2024
Rekomendasi
Islam Menentang Keras...
Islam Menentang Keras Dualisme Kepemimpinan dalam Negara
Update 6 Kapolda di...
Update 6 Kapolda di Pulau Jawa April 2025, Nomor 3 Baru Ditunjuk
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
Berita Terkini
AS Selangkah Lagi Segel...
AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina
28 menit yang lalu
Pertagas dan Husky-CNOOC...
Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Kolaborasi Optimalisasi Lapangan Gas BD
37 menit yang lalu
Dharma Polimetal Tebar...
Dharma Polimetal Tebar Dividen Rp202 Miliar, Setara 35% dari Laba Bersih
40 menit yang lalu
Bos Raksasa Minuman...
Bos Raksasa Minuman Jepang: Tarif Trump Seret Dunia ke Jurang Resesi
54 menit yang lalu
Genjot Produktivitas,...
Genjot Produktivitas, AMMAN Optimalkan Inovasi Teknologi
55 menit yang lalu
APBN Maret 2025 Defisit...
APBN Maret 2025 Defisit Rp104,2 Triliun, Wamenkeu Sebut Perencanaan Keuangan yang Cermat
2 jam yang lalu
Infografis
China Marah, AS Tak...
China Marah, AS Tak Mau Tarik Sistem Rudal Typhon dari Filipina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved