Kementan Dukung Petani Milenial Kelola Lahan Kodam Jaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian memperlihatkan komitmennya untuk mendukung petani milenial. Kali ini, dukungan diberikan untuk petani milenial, Bagas Suratman, yang dipercaya mengelola lahan Ketahanan Pangan Kodam Jaya di wilayah Kodim 0510/Tigaraksa, Tangerang.
Nantinya, hasil garapan Bagas dapat dijadikan motivasi serta contoh bagi para petani untuk terus memaksimalkan lahan pertaniannya. Terutama, pada lahan yang sudah disiapkan oleh Kodam Jaya.
Bagas telah menekuni dunia pertanian sejak tahun 2004 dengan komoditas utama bayam dan kangkung. Ia juga turut berkontribusi menghasilkan petani milenial lainnya dengan melibatkan generasi muda sebagai tenaga kerjanya. Saat ini, ia telah membina lima petani milenial yang sudah cukup sukses, bahkan menjadi pesaing bisnis sayurannya.
Bagas dan para petani binaanya mampu menghasilkan 10 ribu-15 ribu ikat kangkung dan bayam (sekitar 2,5 ton), dengan omset mencapai Rp15 juta per hari. Selain kangkung dan bayam, Bagas juga merambah ke budidaya tanaman buah seperti melon, dan labu madu dengan pasar modern sebagai pasar utama.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan Dedi Nusyamsi menyampaikan dukungan penuh kepada Bagas atas dedikasinya terhadap sektor pertanian.
"Kita memberi dukungan penuh kepada petani Bagas. Karena selain bertani, ia membuka peluang kerja dan juga mencetak petani milenial, sebuah tindakan yang positif. Kita juga dukung Bagas untuk berbuat maksimal terhadap lahan yang diberikan Kodam Jaya. Sehingga menjadi inspirasi untuk petani milenial lain," ujarnya di Jakarta, Minggu (10/05/2020).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga mengutarakan bahwa kredibilitas generasi muda di bidang pertanian saat ini telah berkembang.
"Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian," ungkapnya.
Dalam agenda panen raya melon dan labu madu di lahan Ketahanan Pangan Kodam Jaya di wilayah Kodim 0510/Tigaraksa, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jumat (08/05), Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Eko Margiono mengatakan, panen raya hortikultura bisa memberikan sinyalemen positif kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Tangerang, khususnya di kecamatan Teluknaga.
"Kami dari Kodam Jaya hanya ingin mendorong petani agar mau bercocok tanam dan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif. Kami tidak mencari keuntungan apa pun kami hanya ingin para petani ini bisa hidup lebih layak serta sejahtera," tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga menyampaikan agar eksistensi program ini dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan panen kita di hari ini dapat menjadi inspirasi buat anak muda lainnya agar semangat berkebun dan bertani di wilayahnya masing-masing," imbuhnya.
Nantinya, hasil garapan Bagas dapat dijadikan motivasi serta contoh bagi para petani untuk terus memaksimalkan lahan pertaniannya. Terutama, pada lahan yang sudah disiapkan oleh Kodam Jaya.
Bagas telah menekuni dunia pertanian sejak tahun 2004 dengan komoditas utama bayam dan kangkung. Ia juga turut berkontribusi menghasilkan petani milenial lainnya dengan melibatkan generasi muda sebagai tenaga kerjanya. Saat ini, ia telah membina lima petani milenial yang sudah cukup sukses, bahkan menjadi pesaing bisnis sayurannya.
Bagas dan para petani binaanya mampu menghasilkan 10 ribu-15 ribu ikat kangkung dan bayam (sekitar 2,5 ton), dengan omset mencapai Rp15 juta per hari. Selain kangkung dan bayam, Bagas juga merambah ke budidaya tanaman buah seperti melon, dan labu madu dengan pasar modern sebagai pasar utama.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan Dedi Nusyamsi menyampaikan dukungan penuh kepada Bagas atas dedikasinya terhadap sektor pertanian.
"Kita memberi dukungan penuh kepada petani Bagas. Karena selain bertani, ia membuka peluang kerja dan juga mencetak petani milenial, sebuah tindakan yang positif. Kita juga dukung Bagas untuk berbuat maksimal terhadap lahan yang diberikan Kodam Jaya. Sehingga menjadi inspirasi untuk petani milenial lain," ujarnya di Jakarta, Minggu (10/05/2020).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga mengutarakan bahwa kredibilitas generasi muda di bidang pertanian saat ini telah berkembang.
"Saya makin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian," ungkapnya.
Dalam agenda panen raya melon dan labu madu di lahan Ketahanan Pangan Kodam Jaya di wilayah Kodim 0510/Tigaraksa, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Jumat (08/05), Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Eko Margiono mengatakan, panen raya hortikultura bisa memberikan sinyalemen positif kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Tangerang, khususnya di kecamatan Teluknaga.
"Kami dari Kodam Jaya hanya ingin mendorong petani agar mau bercocok tanam dan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif. Kami tidak mencari keuntungan apa pun kami hanya ingin para petani ini bisa hidup lebih layak serta sejahtera," tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar juga menyampaikan agar eksistensi program ini dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Mudah-mudahan panen kita di hari ini dapat menjadi inspirasi buat anak muda lainnya agar semangat berkebun dan bertani di wilayahnya masing-masing," imbuhnya.
(bon)