Wah Keren Neh, Indonesia Bisa Jadi Fondasi Pertumbuhan Ekonomi Global
loading...
A
A
A
"Indonesia membuka pintu kerjasama dari para mitra di kawasan untuk bekerja sama menggali potensi yang ada," jelas Anindya.
Dalam mendukung kesejahteraan rakyat, lanjutnya, disahkannya Omnibus Law juga menjadi penyempurna bagi upaya pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
"Inklusi dengan membuat iklim investasi yang mendukung bagi investor sangat penting di tengah kondisi seperti ini. Berbagai program telah dilakukan untuk mendorong pembangunan Indonesia berkelanjutan dengan kerangka Sustainable Development Goals (SDGs) dari PBB – sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengakhiri kemiskinan, menanggulangi perubahan iklim dan melindungi planet," tuturnya.
Anggota ABAC Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, aspek pembangunan berkelanjutan (SDGs) harus diutamakan dalam pembangunan ekonomi digital dan juga investasi untuk prioritas Indonesia dalam pemulihan ekonomi.
"Covid-19 membuktikan tidak hanya ekonomi saja yang harus dipulihkan, namun juga aspek lingkungan dan sosial. Sehingga, dunia bisnis menilai mindset investasi harus diubah tidak hanya mengutamakan economically benefit namun juga mampu memberikan value jangka panjang yang berkelanjutan, dan resilient dalam hal aspek sosial dan lingkungan," jelasnya.
Melihat hal ini, ABAC Indonesia memberikan dukungan penuh untuk mendorong pertumbuhan investasi berkelanjutan di Indonesia melalui inisiatif Indonesia Impact Fund, yang memiliki target portofolio investasi pada UMKM dengan visi pembangunan berkelanjutan dan inklusi finansial yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Indonesia Impact Fund adalah impact fund pertama di Indonesia yang menggunakan skema Impact Measurement and Management (IMM) sebagai pengukur dampak sosial secara transparan untuk setiap investasi yang disalurkan. Program ini juga merupakan bentuk Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) pertama di ABAC.
Dalam mendukung kesejahteraan rakyat, lanjutnya, disahkannya Omnibus Law juga menjadi penyempurna bagi upaya pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
"Inklusi dengan membuat iklim investasi yang mendukung bagi investor sangat penting di tengah kondisi seperti ini. Berbagai program telah dilakukan untuk mendorong pembangunan Indonesia berkelanjutan dengan kerangka Sustainable Development Goals (SDGs) dari PBB – sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengakhiri kemiskinan, menanggulangi perubahan iklim dan melindungi planet," tuturnya.
Anggota ABAC Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, aspek pembangunan berkelanjutan (SDGs) harus diutamakan dalam pembangunan ekonomi digital dan juga investasi untuk prioritas Indonesia dalam pemulihan ekonomi.
"Covid-19 membuktikan tidak hanya ekonomi saja yang harus dipulihkan, namun juga aspek lingkungan dan sosial. Sehingga, dunia bisnis menilai mindset investasi harus diubah tidak hanya mengutamakan economically benefit namun juga mampu memberikan value jangka panjang yang berkelanjutan, dan resilient dalam hal aspek sosial dan lingkungan," jelasnya.
Melihat hal ini, ABAC Indonesia memberikan dukungan penuh untuk mendorong pertumbuhan investasi berkelanjutan di Indonesia melalui inisiatif Indonesia Impact Fund, yang memiliki target portofolio investasi pada UMKM dengan visi pembangunan berkelanjutan dan inklusi finansial yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Indonesia Impact Fund adalah impact fund pertama di Indonesia yang menggunakan skema Impact Measurement and Management (IMM) sebagai pengukur dampak sosial secara transparan untuk setiap investasi yang disalurkan. Program ini juga merupakan bentuk Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) pertama di ABAC.
(bai)