Tumbuh Positif, Sektor Pertanian Jadi Andalan di Masa Pandemi

Senin, 09 November 2020 - 13:26 WIB
loading...
Tumbuh Positif, Sektor...
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama dua orang petani di hamparan sawah siap panen di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, belum lama ini.. (Foto: Humas Kementan)
A A A
JAKARTA - Sektor pertanian menjadi andalan dalam menghadapi resesi perekonomian pada masa pandemi Covid-19. Terbukti pada kuartal III/2020 sektor pertanian mampu tumbuh positif sebesar 2,15% secara tahunan (yoy), jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang -3,45%.

Sebelumnya, pada kuartal II/2020 sektor pertanian juga mampu tumbuh positif sebesar 2,19% secara yoy di saat sektor lain mengalami pertumbuhan negatif.

(Baca juga:Airlangga Bicara Soal Pertanian Saat Ekspornya Moncer)

Pengamat Ekonomi Pertanian dari Universitas Lampung (Unila) Bustanul Arifin mengatakan, sektor pertanian menjadi andalan dibandingkan sektor lainnya karena mampu tumbuh dua kuartal berturut-turut di saat ekonomi mengalami resesi.

Meski begitu, dia tetap mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini harus ditanggulangi secepatnya agar pemulihan ekonomi bisa berjalan. "Covid-19 harus ditanggulangi sehingga tidak merembet ke mana-mana karena dampak pada ketahanan pangan menjadi serius," ujarnya dalam webinar Ketahanan dan Swasembada Pangan Indonesia 2045, Senin (9/11/2020).

(Baca juga:Ekonomi Nasional Minus, Sektor Pertanian Tumbuh 2,15 Persen)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan yang terjadi memiliki dampak besar pada naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP). NTP pada Oktober 2020 sebesar 102,25 atau naik 0,58% jika dibandingkan NTP September 2020 yang sebesar 101,66.

(Baca juga:Pertanian Menyimpan Potensi Besar, Untungnya Bisa 3 Kali Lipat)

Sementara NTUP pada Oktober 2020 sebesar 102,42 atau naik 0,66%. Kenaikan ini terjadi karena indek harga yang dibayar petani juga naik 0,24%. "Ini berarti pendapatan petani meningkat. Permintaan sayur, cabai juga meningkat, bahkan sekarang NTP petani naik," ungkapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pertanian pada periode Januari-September 2020 mencapai Rp304,57 triliun, meningkat 10,12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp276,59 triliun.

"Peningkatannya cukup maksimal. Pertanian siap menyangga kehidupan yang ada," jelas Syahrul. oktiani endarwati
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)