Mencermati Kinerja 4 Emiten Telko di Tengah Tren WFH dan PJJ
loading...
A
A
A
Sementara itu, pendapatan Smartfren di kuartal III-2020 sebesar Rp6,84 triliun atau naik 37,50 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,97 triliun, dengan rugi per saham dasar Rp5,66.
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas pendapatan jasa telekomunikasi sebesar Rp6,23 triliun atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,71 triliun, penjualan data sebesar Rp292,9 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp211,3 miliar.
( )
Kemudian, penjualan non data sebesar Rp130,9 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp34,3 miliar dan penjualan lain-lain sebesar Rp185,1 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp13,8 miliar.
Smartfren juga mencatatkan adanya kenaikan beban usaha 17,21 persen menjadi Rp7,89 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,73 triliun. Perseroan juga mencatat adanya kenaikan beban usaha sebesar Rp3,24 triliun dari sebelumnya Rp2,74 triliun.
3. PT Indosat Tbk (ISAT)
Pada laporan keuangan kuartal III-2020, PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan rugi sebesar Rp457,5 miliar atau lebih besar 60,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp284,6 miliar, dengan rugi per saham dasar Rp84,19.
Pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp20,5 triliun atau naik 9,22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,8 triliun. Sementara itu, beban perseroan mencapai Rp18,8 triliun atau naik 8,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp17,3 triliun.
(
)
Indosat mencatatkan liabilitas Rp48,5 triliun atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp49,1 triliun. Ekuitas perseroan turun menjadi Rp13,2 triliun per September 2020 dari Rp13,6 triliun pada akhir 2019. Total aset ISAT menurun menjadi Rp61,7 triliun dari sebelumnya Rp62,8 triliun.
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas pendapatan jasa telekomunikasi sebesar Rp6,23 triliun atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,71 triliun, penjualan data sebesar Rp292,9 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp211,3 miliar.
( )
Kemudian, penjualan non data sebesar Rp130,9 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp34,3 miliar dan penjualan lain-lain sebesar Rp185,1 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp13,8 miliar.
Smartfren juga mencatatkan adanya kenaikan beban usaha 17,21 persen menjadi Rp7,89 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,73 triliun. Perseroan juga mencatat adanya kenaikan beban usaha sebesar Rp3,24 triliun dari sebelumnya Rp2,74 triliun.
3. PT Indosat Tbk (ISAT)
Pada laporan keuangan kuartal III-2020, PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan rugi sebesar Rp457,5 miliar atau lebih besar 60,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp284,6 miliar, dengan rugi per saham dasar Rp84,19.
Pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp20,5 triliun atau naik 9,22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,8 triliun. Sementara itu, beban perseroan mencapai Rp18,8 triliun atau naik 8,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp17,3 triliun.
(
Baca Juga
Indosat mencatatkan liabilitas Rp48,5 triliun atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp49,1 triliun. Ekuitas perseroan turun menjadi Rp13,2 triliun per September 2020 dari Rp13,6 triliun pada akhir 2019. Total aset ISAT menurun menjadi Rp61,7 triliun dari sebelumnya Rp62,8 triliun.