Menguasai Digital Marketing Upaya UMKM Beradaptasi di Masa Krisis

Jum'at, 20 November 2020 - 23:23 WIB
loading...
Menguasai Digital Marketing...
UMKM Harus Mampu Menguasai Digital Marketing Saat Pandemi
A A A
JAKARTA - Pembatasan aktifitas di luar rumah sebagai upaya untuk memutus rantai penularan Virus Covid 19, telah mengubah kebiasan aktivitas sehari-hari. Kini sudah menjadi kebiasan bekerja, belajar dan aktifitas lainnya seperti belanja di lakukan dari rumah.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), mencatat selama periode 2019-kuartal II 2020 jumlah pengguna internet di Indonesia naik menjadi 73,7% dari populasi atau setara dengan 196,7 juta pengguna. Artinya selama pandemi masyarakat makin terbiasa menggunakan platform digital.

Transformasi digital semakin masif akibat pembelajaran online dan kebijakan bekerja dari rumah (work form home) akibat pandemi Covid-10 sejak Maret lalu. "Survei ini menggambarkan ada kenaikan jumlah pengguna internet Indonesia sebesar 8,9% atau setara 25,5 juta pengguna di medio tahun ini," ujar Jamalul Izza, Ketua Umum APJII.
untuk meningkatkan usahanya.

Sebagai gambaran Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi e-commerce di masa pandemi meningkat sebesar Rp 429 triliun sepanjang 2020. Peningkatan ini lebih tinggi dibanding transaksi e-commerce sepanjang 2019 sebesar Rp 205,5 triliun. Adapun realisasi hingga Agustus 2020, transaksi e-commerce mencapai hampir Rp 180 triliun. "Ini menandakan adopsi digital di Indonesia meningkat pesat," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Hasil survey dari Mckinsey yang diberi judul Implications of Covid-19 for Retail and Consumer Goods in Indonesia, memperlihatkan bahwa kebiasan konsumen Indonesia memang telah berubah. Lebih memilih belanja melalui online.

Survei ini diselenggarakan pada 25-26 April 2020 dan melibatkan 711 responden. Hasilnya, terdapat 36% responden yang memilih menggunakan aplikasi online untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Lalu ada 40% responden menggunakan platform e-commerce selama masa pandemi Covid-19.

Sebagai salah satu bank nasional yang memiliki banyak nasabah dari kalangan pengusaha, Bank Mandiri pun berupaya mendorong kebangkitan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di saat pandemi.

Bank pelat merah ini pun mengajak pelaku usaha UMKM untuk bisa beradaptasi di masa pandemi. Caranya, dengan memanfaatkan platform digital sebagai outlet penjualan.

Menurut Aquarius Rudianto Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, bank BUMN seperti Bank Mandiri punya peran sebagai agent development dalam mengembangkan UMKM.”Apalagi di masa krisis akibat dampak dari pandemi, UMKM menjadi sektor bisnis yang pertama kali terpukul,” kata Aquarius Rudianto saat menjadi pembicara dalam webinar Digital Marketing: Strategi Mendapatkan Konsumen dan Meningkatkan Penjualan, yang diselenggarakan Jumat 20 November 2020.

Dalam kondisi pandemi Bank Mandiri pun terus membantu para nasabah pebisnis dengan menyediakan transaksi bebas biaya, hingga mendorong transaksi digital. Chanel-chanel digital disiapkan untuk mengakomodir kebutuhan pebisnis. Saat ini, kata Aquarius, perkembangannya cukup drastis. Di Bank Mandiri transaksi digital sudah hampir mencapai 1,7 miliar transaksi. Sementara naabah yang menjadi pelaku e-commerce per Oktober 2020 mencapai 146 juta.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.140)