G-20 Bersatu Bangkit dari Pandemi

Senin, 23 November 2020 - 06:12 WIB
loading...
G-20 Bersatu Bangkit...
Para pemimpin negara anggota G-20 sepakat untuk bersatu dan bangkit dari pandemi virus corona (Covid-19). Foto/Koran SINDO
A A A
RIYADH - Para pemimpin negara anggota G-20 sepakat untuk bersatu dan bangkit dari pandemi virus corona (Covid-19). Vaksin menjadi kunci utama keberhasilan pemulihan ekonomi sehingga harus dipastikan dapat terdistribusi secara adil serta terjangkau bagi semua masyarakat dunia.

Pada konferensi tingkat tinggi (KTT) yang pertama kalinya digelar secara virtual karena pandemi Covid-19, para pemimpin G-20 juga sepakat untuk menggelontorkan dana USD20 miliar guna mengatasi dampak pandemi. (Baca: Ini Perbedaan Muslim dan Mukmin, Kamu Pilih Mana?)

Keputusan tersebut sejalan dengan imbauan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang mendorong negara anggota G-20 untuk menyediakan dana triliun dolar untuk negara berkembang dalam menjamin pemulihan ekonomi global.

Hal tersebut ditegaskan Deputi Direktur WTO Alan Wolff yang menyebutkan bahwa pemimpin G-20 harus membantu memulihkan ekonomi, memfasilitas peredaran produk medis, dan mereformasi kerangka institusional untuk perdagangan dunia.

“Ketika panen tidak bisa didistribusikan dan pabrik masih bermasalah di seluruh negara berkembang, pemulihan global akan tertunda,” kata Wolff seperti dikutip Reuters kemarin.

Dalam draf komunike bersama G-20 yang dilansir sejumlah media internasional, para pemimpin G-20 menyatakan akan menjamin akses setara dan ketersediaan akses bagi semua orang. Di sektor kesehatan, G-20 juga mengakui imunisasi merupakan kewajiban publik global. (Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, Darurat Pendidikan Makin Parah)

Komitmen yang disampaikan para pimpinan G-20 ini merupakan langkah penting dalam upaya memulihkan perekonomian global yang jatuh ke jurang resesi akibat pandemi. Apa yang disampaikan G-20 diharapkan memberi angin segar kepada dunia sehingga pemulihan bisa berjalan lebih cepat.

Sekadar diketahui, negara-negara G-20 memegang peranan penting dalam percaturan ekonomi dunia. Ini wajar karena kelompok elite ini terdiri atas 19 negara ditambah Uni Eropa yang merupakan kekuatan terbesar yang merepresentasikan 90% ekonomi dunia. G-20 juga menguasai 75% perdagangan global dan 2/3 populasi dunia.

Secara umum KTT G-20 di Riyadh yang digelar pada 21-22 November itu mengusung dua isu besar, yakni pandemi Covid-19 dan pemulihan global. Pandemi korona telah menyebabkan ekonomi global jatuh pada lembah resesi sehingga diperlukan upaya bersama untuk mengangkat kembali perekonomian pada 2021.

“Kita harus bekerja bersama untuk menciptakan kondisi untuk akses ketersediaan dan kesetaraan bagi alat tersebut bagi semua orang,” kata Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada pembukaan KTT G-20. (Baca juga: Minat Wisata Petualangan dan Alam Terbuka Meningkat)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)