Kata Siapa Tak Berkualitas? 84% Peserta Kartu Prakerja Mengaku Puas

Senin, 23 November 2020 - 16:58 WIB
loading...
Kata Siapa Tak Berkualitas? 84% Peserta Kartu Prakerja Mengaku Puas
Survei internal pemerintah menunjukkan sebagian besar peserta program tersebut puas atas pelatihan yang diberikan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa sebagian besar para peserta Program Kartu Prakerja mengaku puas atas pelatihan yang diberikan. Hal ini menepis anggapan dari banyak kalangan yang menilai pelatihan online dari pemerintah ini tidak berkualitas.

(Baca Juga: Sandi Uno Puji Program Kartu Prakerja: Terobosan Nyata)

"Hasil survei internal, di mana 84% (perserta) mengatakan puas atas pelatihan peningkatan kompetensi, baik skilling, reskilling, maupun upskilling, hasil survei ini mengindikasikan manfaat program yang nyata dan sekaligus menepis anggapan bahwa pelatihan online tidak berkualitas," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam Webinar "Survei BPS Bicara Tentang Kartu PraKerja", Senin (23/11/2020).

Ia menambahkan, program ini juga mendapatkan rating 4,9 dari skala 5. Sehingga dapat dikatakan peserta puas pelatihan yang diambilnya. Tak hanya itu, dia menilai bahwa masyarakat sangat antusias dengan program ini. hal itu dapat terlihat dari jumlah yang mendaftar dalam kartu Prakerja ini.

"Pendaftar Program Kartu Prakerja sudah mencapai 43 juta orang. Jumlah pendaftaran yang sangat tinggi ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dan program ini mudah sekali diakses oleh masyarakat, serta sistem manajemen pelaksana yang sudah dipersiapkan dengan baik," tandasnya.

(Baca Juga: Kominfo Dorong Mitigasi Risiko Pelindungan Data Kartu Prakerja)

Ia menjelaskan, dari 43 juta orang yang berhasil lolos verifikasi sebesar 19 juta orang. Verifikasi itu berdasarkan dari e-mail, nomor telepon, NIK, dan Kartu Keluarga.

"Sebanyak 19 juta orang. Berarti hanya 1 dari 4 orang yang mendaftar mendapatkan kartu Prakerja. Dari 19 hanya baru 5,9 juta tadi, sehingga yang belum mendapatkan program ini masih sangat banyak sekali," tutupnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)