Sri Mulyani Putar Otak agar Aset Lebih dari Rp6.000 Triilun Jadi Sumber Pendapatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat jumlah barang milik negara (BMN) senilai lebih dari Rp6.000 triilun. Jumlah aset sebanyak itu terdiri dari 272 bangunan properti, dua kilang minyak, dan kawasan Ciperna yang dilelola Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Banyak gedung yang dibangun oleh pemerintah menggunakan APBN. BMN yang kita punya itu bisa tembus 6.000 triliun," kata Menkeu dalam video virtual, Selasa (24/11/2020). ( Baca juga:Sri Mulyani Ungkap Alasan Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun )
Kata dia, optimalisasi pengelolaan aset atau barang milik negara (BMN) perlu diperkuat untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat maupun sumber pundi-pundi baru bagi negara.
"Kita berpikir keras bagaimana cara memanfaatkan banyak gedung yang dibangun oleh pemerintah. Kadang-kadang ketika sudah selesai membangun gedung, kita lupa bahwa aset itu masih bisa dioptimalkan," bebernya.
Dia menambahkan, terus memotivasi para aset manajer untuk berinovasi dalam mengoptimalkan potensi aset-aset milik negara, yang khusus BMN saja nilainya ribuan triliun. Salah satu poin yang dia tekankan adalah memikirkan cara agar aset tersebut bisa bekerja dan menghasilkan nilai tambah. ( Baca juga:Inilah 5 KO Kejam Mike Tyson yang Mengguncang Jagat Tinju )
"Aset-aset ini diharapkan akan dikelola sehingga menghasilkan penerimaan negara atau manfaat yang maksimal. Jadi, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tandasnya.
"Banyak gedung yang dibangun oleh pemerintah menggunakan APBN. BMN yang kita punya itu bisa tembus 6.000 triliun," kata Menkeu dalam video virtual, Selasa (24/11/2020). ( Baca juga:Sri Mulyani Ungkap Alasan Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun )
Kata dia, optimalisasi pengelolaan aset atau barang milik negara (BMN) perlu diperkuat untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat maupun sumber pundi-pundi baru bagi negara.
"Kita berpikir keras bagaimana cara memanfaatkan banyak gedung yang dibangun oleh pemerintah. Kadang-kadang ketika sudah selesai membangun gedung, kita lupa bahwa aset itu masih bisa dioptimalkan," bebernya.
Dia menambahkan, terus memotivasi para aset manajer untuk berinovasi dalam mengoptimalkan potensi aset-aset milik negara, yang khusus BMN saja nilainya ribuan triliun. Salah satu poin yang dia tekankan adalah memikirkan cara agar aset tersebut bisa bekerja dan menghasilkan nilai tambah. ( Baca juga:Inilah 5 KO Kejam Mike Tyson yang Mengguncang Jagat Tinju )
"Aset-aset ini diharapkan akan dikelola sehingga menghasilkan penerimaan negara atau manfaat yang maksimal. Jadi, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tandasnya.
(uka)