Mantabbb….. Baru Lima Tahun Beroperasi, Aset Mandiri Capital Tembus Rp2 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mandiri Capital Indonesia (MCI) berdiri pada 10 November 2015 bersamaan dengan keluarnya izin sebagai Perusahaan Modal Ventura (PMV) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berdirinya MCI sejalan dengan dimulainya fase disrupsi finansial oleh perusahaan rintisan (startup) .
“Pendirian MCI oleh Bank Mandiri pun bertujuan sebagai jembatan untuk mendorong inovasi dan sinergi antara Mandiri Group dengan startup di dalam ekosistem,” kata Chief Financial Officer MCI Hira Laksamana saat webinar di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
(Baca juga:Mandiri Capital Guyur Rp1 Triliun ke 14 Startup Lokal)
Dia melanjutkan bahwa bisnis MCI setiap tahunnya terus bertumbuh dengan baik meskipun kondisi perekonomian pada tahun ini mengalami berbagai tantangan.Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya posisi ekuitas dan aset MCI per September 2020, dimana masing-masing berada di kisaran Rp1,8 triliun dan Rp2 triliun.
Menurut Hira, capaian ini menempatkan MCI berada di posisi terbesar pertama untuk ekuitas dan kedua untuk aset dibandingkan dengan pelaku PMV lainnya di Indonesia. Adapun jika melihat dari jumlah transaksi, pada 2018 terdapat 71 transaksi pendanaan dan 113 transaksi pendanaan ke Startups pada 2019. Namun hingga kuartal III/2020 hanya terdapat 52 transaksi.
(Baca juga:Mandiri Capital dan Openspace Ventures Suntik Startup iSeller)
“Sangat terbuka peluang di masa datang untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan startup di Indonesia. MCI juga ingin berperan lebih aktif dalam membantu proses digital dan inovasi di ekosistem BUMN dengan skala yang lebih luas secara nasional,” katanya.
“Pendirian MCI oleh Bank Mandiri pun bertujuan sebagai jembatan untuk mendorong inovasi dan sinergi antara Mandiri Group dengan startup di dalam ekosistem,” kata Chief Financial Officer MCI Hira Laksamana saat webinar di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
(Baca juga:Mandiri Capital Guyur Rp1 Triliun ke 14 Startup Lokal)
Dia melanjutkan bahwa bisnis MCI setiap tahunnya terus bertumbuh dengan baik meskipun kondisi perekonomian pada tahun ini mengalami berbagai tantangan.Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya posisi ekuitas dan aset MCI per September 2020, dimana masing-masing berada di kisaran Rp1,8 triliun dan Rp2 triliun.
Menurut Hira, capaian ini menempatkan MCI berada di posisi terbesar pertama untuk ekuitas dan kedua untuk aset dibandingkan dengan pelaku PMV lainnya di Indonesia. Adapun jika melihat dari jumlah transaksi, pada 2018 terdapat 71 transaksi pendanaan dan 113 transaksi pendanaan ke Startups pada 2019. Namun hingga kuartal III/2020 hanya terdapat 52 transaksi.
(Baca juga:Mandiri Capital dan Openspace Ventures Suntik Startup iSeller)
“Sangat terbuka peluang di masa datang untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan startup di Indonesia. MCI juga ingin berperan lebih aktif dalam membantu proses digital dan inovasi di ekosistem BUMN dengan skala yang lebih luas secara nasional,” katanya.
(dar)