IHSG Berpeluang Terus Melanjutkan Tren Positif

Senin, 30 November 2020 - 09:11 WIB
loading...
IHSG Berpeluang Terus Melanjutkan Tren Positif
Foto: dok/SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Peningkatan kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (AS) mendorong pembatasan bisnis sehingga menghentikan pemulihan ekonomi dan berpotensi mendorong ekonomi AS tumbuh rendah 1% pada kuartal keempat.

Pembatasan bisnis telah mendorong pemutusan hubungan kerja (PHK) dan merusak pemulihan pasar tenaga kerja. Data dari Departemen Tenaga Kerja AS pada minggu lalu, terjadi penambahan jumlah orang yang mengajukan klaim pengangguran sebanyak 778.000, naik dari minggu sebelumnya yang sebesar 742.000. (Baca: Sempurnakan Wudhu Agar Ibadah Diterima Allah Ta'ala)

Data itu lebih tinggi dari konsensus ekonomi dalam survei Dow Jones yang memperkirakan hanya ada penambahan 733.000 klaim baru. Peningkatan kasus Covid-19 menjadi tantangan ekonomi di jangka pendek.

Pengamat ekonomi Hans Kwee mengatakan, survei oleh Komisi Eropa menunjukkan sentimen ekonomi zona euro turun pada bulan November. “Penurunan ini merupakan yang pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir akibat gelombang kedua Covid-19 yang melanda Benua Eropa,” kata Hans di Jakarta kemarin.

Adapun terjadimya penurunan aktivitas bisnis di Prancis pada bulan November disebabkan penguncian kedua (lockdown) akibat penyebaran Covid-19. Jumlah infeksi Covid-19 di Jerman telah melampaui angka satu juta dengan jumlah kematian harian mencapai rekor tertinggi di minggu lalu. Peningkatan kasus Covid-19 diikuti pembatasan bisnis menjadi sentimen negatif di pasar saham. (Baca juga: Jokowi Minta PNS Manfaatkan Teknologi Digital untuk Bekerja)

Menurut dia, kepercayaan investor asing terhadap prospek ekonomi Indonesia meningkat seiring dengan perkembangan vaksin Covid-19 dan terpilihnya Joe Biden sebagai presiden di Amerika Serikat. Optimisme investor ritel ditambah aliran dana asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat menguat dari awal Oktober sampai saat ini.

Hans mengatakan IHSG berpeluang konsolidasi melanjutkan penguatan di pekan ini, tetapi mulai sangat berisiko mengalami aksi ambil untung mengingat kenaikan yang hampir tanpa koreksi berarti. “IHSG bergerak dengan support di level 5,669 sampai 5,427 dan resistance di level 5,800 sampai 5,900,” jelasnya. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)