Dihadapan Para Juragan Minyak, Luhut Bilang Badai Pasti Berlalu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri acara Konvensi Internasional Hulu Minyak dan Gas Indonesia 2020 (International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2020) hari ini.
Acara ini diselenggarakan untuk menarik investor serta untuk mengejar target produksi minyak sebesar 11 juta barel pe hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang. "Saya sangat bersemangat untuk berbagi pandangan dengan para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan dan investor dari seluruh dunia yang berpartisipasi dalam pertemuan virtual ini," ujar dia, Rabu (2/12/2020).
Menurut dia, kegiatan tahunan ini memberikan kesempatan untuk terus melakukan investasi dan kesepakatan bisnis. "Jika seluruh dunia bersatu kita akan mampu keluar dari krisis ini dengan lebih kuat dari sebelumnya," ungkap dia.
Memang, lanjut dia sebagai dampak pandemi Covid-19 pertumbuhan PDB di Asia diperkirakan menyusut 2,9% pada 2020 dan 2,8% di ASEAN pada khususnya. "Kami optimis badai akan berlalu. Saya menawarkan kepada semuanya untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi," jelas dia.
Dia juga menambahkan, Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dengan 273 juta orang dan PDB lebih dari USD1 triliun. "Saya optimis mulai tahun depan perekonomian Indonesia akan tumbuh positif. Saat ini, Indonesia bisa menekan pandemi Covid-19," tandas dia.
Acara ini diselenggarakan untuk menarik investor serta untuk mengejar target produksi minyak sebesar 11 juta barel pe hari dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang. "Saya sangat bersemangat untuk berbagi pandangan dengan para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan dan investor dari seluruh dunia yang berpartisipasi dalam pertemuan virtual ini," ujar dia, Rabu (2/12/2020).
Menurut dia, kegiatan tahunan ini memberikan kesempatan untuk terus melakukan investasi dan kesepakatan bisnis. "Jika seluruh dunia bersatu kita akan mampu keluar dari krisis ini dengan lebih kuat dari sebelumnya," ungkap dia.
Memang, lanjut dia sebagai dampak pandemi Covid-19 pertumbuhan PDB di Asia diperkirakan menyusut 2,9% pada 2020 dan 2,8% di ASEAN pada khususnya. "Kami optimis badai akan berlalu. Saya menawarkan kepada semuanya untuk mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi," jelas dia.
Dia juga menambahkan, Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dengan 273 juta orang dan PDB lebih dari USD1 triliun. "Saya optimis mulai tahun depan perekonomian Indonesia akan tumbuh positif. Saat ini, Indonesia bisa menekan pandemi Covid-19," tandas dia.
(nng)