Mensejahterakan Suku Anak Dalam Perlu Kerja Sama Berbagai Pihak

Rabu, 02 Desember 2020 - 21:28 WIB
loading...
Mensejahterakan Suku...
Anak-anak Suku Anak Dalam mendapat program pendidikan
A A A
JAKARTA - JAKARTA – Perlu komitmen berbagai pihak dalam mensejahterakan Suku Anak Dalam (SAD). Ke depan, sinergi multistakeholders akan dirancang dan terus didorong agar kemandirian komunitas yang sering disebut dengan Orang Rimba ini dapat terwujud.

Demikian poin penting yang mengemuka dalam Agribisnis Discussion Forum Tahun 2020 Series 2 Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Tema diskusi online itu “Kolaborasi Multistakeholders dalam Pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD) di Sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas Provinsi Jambi,” yang digelar secara virtual oleh Fakultas Pertanian, Universitas Jambi, Rabu (2/12/2020). “Kami menyambut gagasan ini,” kata Rektor Universitas Jambi, Prof. Sutrisno, M.Sc, Ph.D saat memberikan sambutan.

(Baca juga:Pilkada 2020, Warga Suku Anak Dalam Diberikan Edukasi Protokol Kesehatan)

Menurutnya, komitmen dan dukungan untuk kemandirian SAD juga selaras dengan misi Universitas Jambi (UNJA) yang mendapat amanah pemerintah RI dalam rangka perluasan akses pendidikan. “Bagaimanapun SAD merupakan WNI yang memilik hak yang sama terhadap pendidikan,” ujarnya.

Itu sebabnya, pada kesempatan diskusi tersebut, UNJA juga mengumumkan telah disepakatinya kerja sama antara UNJA dan perusahaan perkebunan kelapa sawit yaitu PT Sari Aditya Loka (SAL).

(Baca juga:Aksi 12 Institusi Mendorong Suku Anak Dalam Lebih Mandiri)

Kerja sama itu dilakukan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan konsep merdeka belajar, menurut Prof. Sutrisno, UNJA membangun kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk kerja sama antara dunia usaha dan dunia pendidikan.

Tidak hanya membahas problem pendidikan SAD, diskusi yang melibatkan beragam instansi itu juga membedah praktik-praktik pemberdayaan yang selama ini telah dilakukan, baik dari pemerintah pusat, kabupaten, dan non-government organizations (NGO). Upaya membangun kemandirian SAD melalui koordinasi berbagai pihak sebenarnya telah dimulai.

Juni 2019 lalu berbagai lembaga sepakat bergabung dalam Forum Kemitraan Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam (FKPS-SAD). Dengan terbentuknya FPKS-SAD, penyelesaian isu-isu serta agenda pemberdayaan SAD menjadi tanggung jawab seluruh pihak yang tergabung dalam forum ini.

(Baca juga:Unik, Suku Anak Dalam Gelar Upacara HUT RI ke-75 di Rimba Taman Nasional)

FPKS-SAD sendiri merupakan forum yang terdiri dari beragam instansi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan, LSM, universitas, maupun SAD. Seluruh anggota forum memiliki komitmen yang sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar SAD baik yang terkait dengan ruang penghidupan, pemukiman dan akses layanan.

Selama ini, menurut Budi Setiawan dari Yayasan Prakarsa Madani, meski telah banyak program yang dilakukan lembaga-lembaga, potret SAD masih terkesan sebagai masyarakat marginal.

(Baca juga:Peltu Gino, Babinsa yang Merangkul Suku Anak Dalam untuk Merdeka dari Buta Huruf)

Upaya membangun kemandirian SAD belum optimal. Yang sangat menonjol, menurutnya, belum adanya koordinasi, sinkronisasi dan integrasi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan intervensi program dan kegiatan terhadap SAD. “Mudah-mudah forum ini merupakan satu solusi strategis menuju kemandirian SAD dan kesejahteraan SAD,” katanya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AQUA Kolaborasi dengan...
AQUA Kolaborasi dengan Masjid Istiqlal Gelar Edukasi Sehat Menyambut Ramadan
Lewat Donasi Buku, KB...
Lewat Donasi Buku, KB Bank Perluas Akses Literasi kepada Masyarakat
Akses Masyarakat Terhadap...
Akses Masyarakat Terhadap Air Bersih Masih Jadi Tantangan
PHE OSES Jalankan Program...
PHE OSES Jalankan Program Berkelanjutan di Sekitar Wilayah Operasi
Pelni Kembangkan Desa...
Pelni Kembangkan Desa Mandiri di Cianjur, Tingkatkan Kualitas Pertanian Lokal
Program Pemberdayaan...
Program Pemberdayaan Pupuk Kaltim Sejalan dengan Pilar SDGs
Kenaikan Cukai Rokok...
Kenaikan Cukai Rokok Upaya Melindungi Kesehatan Masyarakat
Kiai Cholil Nafis Dorong...
Kiai Cholil Nafis Dorong Asia Tenggara Terapkan Ekonomi Syariah
Pertamina Regional Jawa...
Pertamina Regional Jawa Peduli Kesehatan Masyarakat Suku Baduy
Rekomendasi
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
Kaesang Beri Sinyal...
Kaesang Beri Sinyal Kehadiran Tokoh Nasional di PSI, Jokowi?
Klasemen Akhir Grup...
Klasemen Akhir Grup C Piala Asia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Juara Grup, Korea Selatan Runner Up
Berita Terkini
Perkuat Ekosistem Pasar...
Perkuat Ekosistem Pasar Tradisional, BSI Dorong Transaksi Ritel UMKM
7 jam yang lalu
Revisi Kriteria MBR,...
Revisi Kriteria MBR, Pekerja Single Bergaji di Bawah Rp12 Juta Bisa Akses Rumah Subsidi
7 jam yang lalu
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
8 jam yang lalu
Perlunya Deregulasi...
Perlunya Deregulasi Aturan IHT demi Wujudkan Indonesia Incorporated
8 jam yang lalu
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
8 jam yang lalu
Soal Hapus Kuota Impor,...
Soal Hapus Kuota Impor, Pemerintah Disarankan Tetap Selektif
9 jam yang lalu
Infografis
Atasi Tawuran, Pemprov...
Atasi Tawuran, Pemprov Jakarta Bakal Buka 500.000 Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved