Bunga Bank Tidak Lagi Menarik, Duit Mulai Mengalir ke Pasar Modal

Kamis, 03 Desember 2020 - 12:44 WIB
loading...
Bunga Bank Tidak Lagi...
Ada fenomena baru didorong oleh semakin sadar masyarakat untuk tertarik investasi di pasar modal ketika bunga bank tidak lagi menarik. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ada fenomena baru yakni perkembangan pasar modal Indonesia dimana Indek Harga saham gabungan (IHSG) cenderung positif atau naik pada zona hijau. Salah satunya didorong oleh semakin sadar masyarakat untuk tertarik investasi di pasar modal . Ini juga salah satunya didukung dengan kemajuan teknologi. Ada beberapa aplikasi yang memudahkan kita investasi di pasar modal.

"Nah ini saya rasa menarik seiring dengan tingkat pertumbuhan DPK di bank yang tinggi sementara kredit rendah. Sehingga sebagian bank besar kebanjiran likuiditas jadi bunga bank mulai tidak menarik untuk investasi sehingga kemudian ada aliran ke sektor lain yaitu pasar modal," kata Ekonom Indef Eko Listiyanto saat webinar ILUNI UI di Jakarta, Kamis (3/12/2020).

(Baca Juga: Piye Iki Gaes! Separuh Rakyat RI Nggak Ngerti Literasi Keuangan )

Ke depan terang dia jika semakin kompetitif, maka akan mampu bersaing di antara para pelaku di sektor jasa keuangan. Meski begitu Eko menyebut masih ada beberapa tantangan ke depan, salah satunya yakni beberapa sektor masih timpang baik itu literasi atau inklusi walaupun secara agregat ada peningkatan dari sisi indeks.

Adapun dari sisi provinsi, untuk daerah tertentu seperti DKI Jakarta sudah memiliki inklusi keuangan hampir sekitar 95%. Ini menunjukan juga inklusi keuangan di DKI Jakarta melebihi rata-rata di Malaysia dan Thailand. Beberapa kota lain juga cukup tinggi misalkan di Kalimantan Timur yang sudah sekitar 90 an%.

"Saya rasa ini jika dalam konteks inklusi isunya sudah bergeser ke efektfitas. Tapi yang lain lain yang masih rendah apalagi di bawah rata-rata 76% harus concern bagaimana meningkatkan inklusi keuangan ke depan," ucap dia.

(Baca Juga: Bos BEI Beberkan Penambahan Signifikan Investor Pasar Modal )

Adapun wilayah NTT masih sekitar 60%, sehingga masih dibutuhkan upaya ekstra untuk tingkatkan inklusi keuangan. "Jadi dengan pemetaan ini diharapkan strategi untuk inklusi keuangan secara regional harusnya berbeda beda. Bagaimana dengan Jakarta yang sudah lebih tinggi itu tidak lebih spesifik dibandingkan dengan wilayah yang di bawah rata rata nasional," katanya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
MNC Asset dan TICMI...
MNC Asset dan TICMI Teken MoU Dukung Pengembangan Pasar Modal Indonesia
Kampus Saham Edukasi...
Kampus Saham Edukasi Pasar Modal Lewat Acara Buka Puasa Bersama
Dihadiri Ratusan Investor,...
Dihadiri Ratusan Investor, MNC Sekuritas Sukses Gelar Investor Gathering 2025
Bantu Nasabah Ajukan...
Bantu Nasabah Ajukan KPR Take Over untuk Semua Bank
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
BNI Gandeng Duluin Perluas...
BNI Gandeng Duluin Perluas Inklusi Keuangan, Bikin Karyawan Sejahtera
Dana Pemda Rp86,85 Triliun...
Dana Pemda Rp86,85 Triliun Mengendap di Bank, Terendah dalam 4 Tahun Terakhir
Rekomendasi
5 Manfaat Minum Air...
5 Manfaat Minum Air Rebusan Bawang Putih untuk Ginjal, Detoks Alami
Voucher Gratis Melimpah!...
Voucher Gratis Melimpah! The Park Pejaten Gelar Weekend Big Shopping April - Juli 2025
Kasus Dugaan Korupsi...
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa, Kejari Kota Bandung Geledah Kantor PT ENM
Berita Terkini
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
16 menit yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
1 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
1 jam yang lalu
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
2 jam yang lalu
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
2 jam yang lalu
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
2 jam yang lalu
Infografis
Tembus Rp25 Triliun,...
Tembus Rp25 Triliun, Berikut Daftar Bank Pemberi Utang ke Sritex
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved