Tiga Negara Ini Mulai Vaksinasi Covid Desember 2020, RI Termasuk?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah negara akan melakukan vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat ini, tidak terkecuali Indonesia. Meski demikian, pada Desember 2020, tercatat ada tiga negara yang lebih dulu melaksanakan penyuntikan vaksin kepada warganya.
Ketiga negara tersebut adalah Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Otoritas ketiga negara ini dijadwalkan akan melaksanakan vaksinasi pada pekan depan usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) negara setempat menyetujui dengan menerbitkan izin penggunaan vaksin.
Berikut MNC News Portal merangkum tiga negara yang melaksanakan vaksin Covid-19 pada Desember tahun ini;
Pertama, Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan, proses penyuntikan vaksin Covid-19 akan dilakukan di seluruh wilayah Rusia pada pekan depan tahun ini. Meski begitu, dalam proses vaksinasi tersebut, otoritas lebih fokus pada tenaga medis dan guru atau tenaga pengajar.
Jenis vaksin yang digunakan pemerintah Ruas adalah Sputnik V. Vaksin ini diproduksi secara mandiri oleh perusahaan farmasi negara setempat. Bahkan, Putin tengah memerintahkan agar Sputnik V diproduksi sebanyak 2 juta dosis dalam beberapa hari ke depan.
"Mari kita sepakati, Anda tidak akan melapor kepada saya pekan depan, tapi akan memulai vaksinasi skala besar. Mari kita mulai bekerja," kata Putin, kepada Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova, dalam pertemuan itu, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/12/2020).
Sebelumnya, Russian Direct Investment Fund (RDIF) atau Lembaga Dana Investasi Rusia mengklaim, vaksin Sputnik V memiliki efektivitas 90 persen
Kedua, Inggris
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech untuk program vaksinasi massal. Regulator obat-obatan Inggris, MHRA, mengatakan vaksin Pfizer/BioNTech yang menawarkan perlindungan hingga 95 persen terhadap Covid-19 aman untuk diluncurkan.
Pfizer telah mengirimkan 800.000 dosis pertama dan akan tiba di Inggris dalam beberapa hari mendatang. Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan petugas Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) akan menghubungi orang-orang yang akan mendapat prioritas utama injeksi vaksin tersebut. Lansia di panti jompo dan staf panti jompo telah ditempatkan di urutan teratas daftar prioritas, diikuti oleh orang-orang berusia 80 tahun lebih, staf kesehatan dan perawatan.
Ketiga, Amerika Serikat
Amerika Serikat akan memulai vaksinasi Covid-19 massal pada pertengahan Desember 2020. Kepala program vaksin Covid-19 AS Moncef Slaoui mengatakan, pihaknya akan mengirim dosis secepat mungkin sehingga bisa cepat digunakan. "Rencana kami adalah mengirim vaksin ke lokasi imunisasi dalam waktu 24 jam setelah mendapat persetujuan (Badan Pengawas Obat dan Makanan/FDA)," kata Slaoui.
Dia memperkirakan vaksinasi virus corona bisa dimulai pada 11 atau 12 Desember 2020. Kabar dari Slaoui merupakan angin segar di tengah lonjakan kasus infeksi Covid-19 di AS. Negara itu merupakan yang terparah terkena dampak Covid-19, baik dalam kasus infeksi maupun kematian.
Lihat Juga: PIN Polio Pertama Lemonilo Disambut Antusias para Orang Tua, Ini Jadwal Pemberian Dosis Kedua
Ketiga negara tersebut adalah Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Otoritas ketiga negara ini dijadwalkan akan melaksanakan vaksinasi pada pekan depan usai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) negara setempat menyetujui dengan menerbitkan izin penggunaan vaksin.
Berikut MNC News Portal merangkum tiga negara yang melaksanakan vaksin Covid-19 pada Desember tahun ini;
Pertama, Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan, proses penyuntikan vaksin Covid-19 akan dilakukan di seluruh wilayah Rusia pada pekan depan tahun ini. Meski begitu, dalam proses vaksinasi tersebut, otoritas lebih fokus pada tenaga medis dan guru atau tenaga pengajar.
Jenis vaksin yang digunakan pemerintah Ruas adalah Sputnik V. Vaksin ini diproduksi secara mandiri oleh perusahaan farmasi negara setempat. Bahkan, Putin tengah memerintahkan agar Sputnik V diproduksi sebanyak 2 juta dosis dalam beberapa hari ke depan.
"Mari kita sepakati, Anda tidak akan melapor kepada saya pekan depan, tapi akan memulai vaksinasi skala besar. Mari kita mulai bekerja," kata Putin, kepada Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova, dalam pertemuan itu, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/12/2020).
Sebelumnya, Russian Direct Investment Fund (RDIF) atau Lembaga Dana Investasi Rusia mengklaim, vaksin Sputnik V memiliki efektivitas 90 persen
Kedua, Inggris
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech untuk program vaksinasi massal. Regulator obat-obatan Inggris, MHRA, mengatakan vaksin Pfizer/BioNTech yang menawarkan perlindungan hingga 95 persen terhadap Covid-19 aman untuk diluncurkan.
Pfizer telah mengirimkan 800.000 dosis pertama dan akan tiba di Inggris dalam beberapa hari mendatang. Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan petugas Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) akan menghubungi orang-orang yang akan mendapat prioritas utama injeksi vaksin tersebut. Lansia di panti jompo dan staf panti jompo telah ditempatkan di urutan teratas daftar prioritas, diikuti oleh orang-orang berusia 80 tahun lebih, staf kesehatan dan perawatan.
Ketiga, Amerika Serikat
Amerika Serikat akan memulai vaksinasi Covid-19 massal pada pertengahan Desember 2020. Kepala program vaksin Covid-19 AS Moncef Slaoui mengatakan, pihaknya akan mengirim dosis secepat mungkin sehingga bisa cepat digunakan. "Rencana kami adalah mengirim vaksin ke lokasi imunisasi dalam waktu 24 jam setelah mendapat persetujuan (Badan Pengawas Obat dan Makanan/FDA)," kata Slaoui.
Dia memperkirakan vaksinasi virus corona bisa dimulai pada 11 atau 12 Desember 2020. Kabar dari Slaoui merupakan angin segar di tengah lonjakan kasus infeksi Covid-19 di AS. Negara itu merupakan yang terparah terkena dampak Covid-19, baik dalam kasus infeksi maupun kematian.
Lihat Juga: PIN Polio Pertama Lemonilo Disambut Antusias para Orang Tua, Ini Jadwal Pemberian Dosis Kedua
(nng)