Tiga Hari di Jepang, Luhut Bertemu Bos Perusahaan, Penasihat PM hingga Partai Liberal
loading...
A
A
A
TOKYO - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir saat ini tengah berada di Jepang. Berdasarkan informasi dari KBRI Tokyo, kedua menteri dijadwalkan berada di Tokyo hingga Sabtu (5/12) mendatang.
Selama tiga hari berada di Negeri Matahari Terbit, Menko Luhut memiliki sejumlah agenda pertemuan. Hari ini Luhut dan Erick bertemu dengan Penasehat Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto, untuk meminta dukungan atas pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau Nusantara Investment Authority (NIA).
( )
Sebelum itu, Luhut juga telah bertemu dengan Sekjen Partai Liberal Democratic Party (LDP) untuk Majelis Tinggi, Seko Hiroshige, yang juga Mantan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Pertemuan ini untuk membahas dukungan parlemen Jepang atas investasi pemerintah dan swasta Jepang di SWF Indonesia dan mendapat sambutan positif.
Selain itu, pada kesempatan terpisah Menko Luhut dan Menteri Erick juga telah melakukan serangkaian pertemuan sejumlah pimpinan kalangan bisnis Jepang, antara lain Mitsui & Co, Mitsubishi Corp, Sojitz, Nippon Steel dan Hanwa.
SWF Indonesia atau NIA yang akan mulai beroperasi awal tahun 2021 ditargetkan menjadi salah satu kerangka pemulihan ekonomi Indonesia, di mana komponen pertumbuhan ekonomi tidak hanya dari permintaan domestik, melainkan juga dengan mendorong masuknya investasi. Pemerintah Indonesia telah siap menyuntikan modal awal Rp75 Triliun untuk pembentukan NIA ini.
( )
Selain rangkaian pertemuan yang berlangsung pada hari ini, Luhut dan Erick juga dijadwalkan untuk bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Gubernur JBIC, dan perwakilan sejumlah pension funds/finance groups.
Selama tiga hari berada di Negeri Matahari Terbit, Menko Luhut memiliki sejumlah agenda pertemuan. Hari ini Luhut dan Erick bertemu dengan Penasehat Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto, untuk meminta dukungan atas pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau Nusantara Investment Authority (NIA).
( )
Sebelum itu, Luhut juga telah bertemu dengan Sekjen Partai Liberal Democratic Party (LDP) untuk Majelis Tinggi, Seko Hiroshige, yang juga Mantan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Pertemuan ini untuk membahas dukungan parlemen Jepang atas investasi pemerintah dan swasta Jepang di SWF Indonesia dan mendapat sambutan positif.
Selain itu, pada kesempatan terpisah Menko Luhut dan Menteri Erick juga telah melakukan serangkaian pertemuan sejumlah pimpinan kalangan bisnis Jepang, antara lain Mitsui & Co, Mitsubishi Corp, Sojitz, Nippon Steel dan Hanwa.
SWF Indonesia atau NIA yang akan mulai beroperasi awal tahun 2021 ditargetkan menjadi salah satu kerangka pemulihan ekonomi Indonesia, di mana komponen pertumbuhan ekonomi tidak hanya dari permintaan domestik, melainkan juga dengan mendorong masuknya investasi. Pemerintah Indonesia telah siap menyuntikan modal awal Rp75 Triliun untuk pembentukan NIA ini.
( )
Selain rangkaian pertemuan yang berlangsung pada hari ini, Luhut dan Erick juga dijadwalkan untuk bertemu Menteri Ekonomi Jepang, Gubernur JBIC, dan perwakilan sejumlah pension funds/finance groups.
(ind)