Kenali Dulu Produknya sebelum Berinvestasi

Sabtu, 05 Desember 2020 - 09:15 WIB
loading...
A A A
Bila ingin menuai untung besar dari investasi properti, maka lebih baik membeli rumah atau properti di daerah yang sedang berkembang. "Harga propertinya masih murah, jadi saat 10 tahun ke depan bisa untung besar," tutur Tauhid. (Baca juga: Masih Rawan Covid-19, Belajar Tatap Muka Diminta Seralah Vaksinasi)

Sedangkan bagi yang lebih menyukai investasi jangka pendek, bisa memilih saham, tabungan, deposito, forex trading, dan saham. Investasi ini dianggap pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, namun tingkat urgensinya tinggi.

"Karena jangka waktunya pendek, maka efek compounding tidak begitu terlihat signifikan dan secara nyata rentan terhadap inflasi karena valuasinya bisa saja tidak mampu menyaingi tingkat inflasi tahunan," jelasnya.

Sementara itu, dengan banyaknya pilihan investasi masih banyak para investor pemula yang merasa terjebak dengan pilihan investasinya. Menurut perencana keuangan Ahmad Gozali, kesalahan yang paling umum terjadi pada investor pemula, mereka keliru dalam memilih produk, masuk di dalamnya, dan bingung dengan pilihannya. "Harus ada tujuan terlebih dahulu saat memilih produk investasi," katanya.

Jika pilihan investasi Anda adalah properti ataupun emas, membuat financial planning (perencanaan keuangan) yang tegas dan jelas pada awal akan sangat membantu. Terlebih, investasi emas bersifat likuid, Anda bisa menyimpan dan mencairkannya kapan saja. Kemudahan inilah yang bisa mengacaukan investasi jika Anda tidak disiplin menggunakan dana yang diinvestasikan. (Baca juga: KPK Tahan Eks Pejabat Kementerian Agama)

"Investasi tergantung tujuannya, jika tujuan berinvestasi dengan emas sebagai cadangan biaya pendidikan anak selama 18 tahun ke depan, untuk mendapatkan target besar, ya jangan dicairkan hingga 18 tahun mendatang," jelas pengamat dari Safir Senduk ini.

Yang jelas, dibutuhkan kedisiplinan agar lebih bijak menggunakan dana investasi. Kembali lagi dengan tujuan awalnya dan perencanaan keuangan, karena ini akan menentukan keberhasilan investasi tersebut. ?Jika rencana keuangan sudah ditetapkan jelas, akan lebih mudah untuk menentukan pilihan produk investasi.

Ahmad mengatakan, belum semua orang memahami bahwa investasi sesungguhnya tidak bertujuan menumpuk-numpuk harta. Prinsipnya sama dengan menabung. Hanya, melalui investasi, kita mengharapkan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi.

"Tujuaannya agar nilai aset yang dimiliki terus naik dan tidak tergerus inflasi di masa depan," ungkapnya. (Lihat videonya: Tips Menjaga Kebersihan Rumah dari Droplet dan Virus)

Keputusan tersebut juga perlu diiringi dengan strategi dan perencanaan tepat guna agar mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. (Aprilia S Andyna)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)