Pandemi Jadi Momentum BTN Lakukan Perbaikan Business Process

Senin, 07 Desember 2020 - 05:43 WIB
loading...
Pandemi Jadi Momentum...
Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan bisnis Bank BTN tetap baik adalah karena Sektor perumahan yang menjadi core business Bank BTN, merupakan sektor yang bangkitnya cukup baik. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pandemi covid-19 telah memukul banyak sektor usaha, tak terkecuali perbankan . Hal ini menjadi tantangan bagi para bankir untuk memutar otak dan mengatur strategi melaju di tengah krisis, namun di sisi lain tetap mempertahankan kualitas asetnya untuk tetap baik.

(Baca Juga: Junior Global Bond BTN Kelebihan Permintaan Mencapai 12,3 Kali )

Dihadapkan dengan tantangan tersebut, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk , Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan, sejumlah faktor yang membuat kinerja Bank yang dipimpinnya pada kuartal III/2020 dapat membukukan pertumbuhan laba sebesar 39,72% dibandingkan periode yang sama di tengah risiko yang dihadapi sektor perbankan saat pandemi terjadi.

“Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan bisnis Bank BTN tetap baik adalah karena Sektor perumahan yang menjadi core business Bank BTN, merupakan sektor yang bangkitnya cukup baik, terutama karena perumahan merupakan kebutuhan dasar karena di Indonesia, rasio sektor perumahan dari PDB nasional hanya sebesar 3% sehingga masih menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” kata Pahala dalam acara webinar bertajuk “How Banking Leaders Manage Strategy to Rebound From Crisis” yang diselenggarakan pekan lalu di Jakarta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tercatat dii tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang terkontraksi di Triwulan III/2020 (yaitu -5,32% yoy), sektor Real Estate masih dapat tumbuh +2,3% yoy. Menurut Pahala, artinya, sektor perumahan masih mampu menjadi penggerak perekonomian nasional di tengah efek pandemi COVID-19.

(Baca Juga: Dirut BTN Raih Penghargaan Bankers of The Year 2020 )

Di samping itu, Bank BTN sebagai penyedia jasa keuangan merupakan sektor yang tergolong moderat kemungkinan pemulihannya sehingga memerlukan waktu antara 1 hingga 2 tahun.

“Bank BTN cukup beruntung, karena kita fokus pada perumahan. Memang ada fase dimana terjadi penurunan penyaluran kredit pada bulan April namun sudah mengalami recovery signifikan pada beberapa bulan terakhir,” kata Pahala.

Pahala tidak menampik, bahwa pada masa pandemi Covid-19, perbankan dihadapkan sejumlah risiko yang disebabkan penurunan pendapatan masyarakat (debitur) di antaranya risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. Risiko kredit menjadi yang pertama karena sektor riil dan sektor UMKM mengalami penurunan sehingga berdampak pada kemampuan bayar debitur terhadap perbankan.

(Baca Juga: Riset HFC Bank BTN Membuktikan: Pertumbuhan Harga Rumah Masih Tinggi )

Risiko lainnya adalah sektor pasar dan risiko likuiditas ternyata menurut Pahala tidak terlalu signifikan. Risiko tersebut dihadapi Bank BTN dengan melakukan beragam pembenahan dan perbaikan dalam beberapa hal untuk memperkuat bisnisnya.

Sebagai sektor yang tidak terlalu terkena dampak Pandemi, Pahala menilai menjadi momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan mulai dari kebijakan, business process dan layanan kepada nasabah.

“Bank BTN beruntung karena 75 persen bisnisnya di segmen KPR, sekarang tinggal bagaimana kita memperbaiki business process, krisis ini menjadi momentum yang tepat untuk kita memperbaiki policy, termasuk policy risk, dan kepuasan nasabah kita tingkatkan sambil upgrading infrastructure digitalisasi yang kita tawarkan, tidak hanya produk DPK tapi juga KPR,” kata Pahala.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
Tangerang Populer Pencari...
Tangerang Populer Pencari Hunian, LPKR Tawarkan Produk Baru di Park Serpong
OXO Group Indonesia...
OXO Group Indonesia Luncurkan The Pavilions, Angkat Konsep Wellness Living
Investasi di Tangerang...
Investasi di Tangerang Meningkat, LPKR Luncurkan Produk Hunian dan Komersial
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
Dukung Program 3 Juta...
Dukung Program 3 Juta Rumah, Ciputra Group Ikutan Bangun Hunian Subsidi
BTN Rombak Pengurus,...
BTN Rombak Pengurus, Jajaran Komisaris Diisi Dirjen Pajak hingga Pejabat BI
BTN Bagikan Dividen...
BTN Bagikan Dividen Rp751,83 Miliar, Setara 25% dari Laba Bersih
Bantu Nasabah Ajukan...
Bantu Nasabah Ajukan KPR Take Over untuk Semua Bank
Rekomendasi
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
4 Pemain Timnas Indonesia...
4 Pemain Timnas Indonesia yang Cedera saat Membela Klubnya
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron 'Mencintaimu Sekali Lagi' Eps 118: Nekadnya Arini Saat Hamil dan Ketegasan Lingga
Berita Terkini
LG Batal Tanam Investasi...
LG Batal Tanam Investasi Rp129 Triliun, Prabowo: Pasti Ada Gantinya, Indonesia Cerah
11 menit yang lalu
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
59 menit yang lalu
Resmi di Bawah OJK,...
Resmi di Bawah OJK, Valbury Komitmen Tingkatkan Layanan Nasabah
1 jam yang lalu
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
1 jam yang lalu
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
1 jam yang lalu
Emas Terus Cetak Rekor,...
Emas Terus Cetak Rekor, Saham ANTM Diprediksi Bisa Sentuh Rp2.500
2 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved