Pandemi Pengaruhi Lanskap Energi, Pertamina Ungkap Lima Tren Global

Selasa, 08 Desember 2020 - 12:18 WIB
loading...
Pandemi Pengaruhi Lanskap Energi, Pertamina Ungkap Lima Tren Global
Pengembangan energi terbarukan di dunia mulai digencarkan. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - PT Pertamina memaparkan tren energi global yang terjadi saat ini. Setidaknya ada sekitar lima tren energi global yang bakal mempengaruhi lanskap sektor energi dunia termasuk Indonesia.

Vice President Pertamina Energi Institute, Hery Haerudin mengatakan, tren pertama yang sedang terjadi saat ini adalah peristiwa pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi hampir di semua negara di dunia. Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir satu tahun penuh ini membuat ekonomi global mengalami resesi.

“Jadi untuk tren energi global ini Pertamina memperhatikan atau melihat terdapat setidaknya lima tren global yang dapat mempengaruhi lanskap energi di Indonesia bahkan dunia. Pertama adalah global pandemi, kita ketahui pada saat ini kita mengalami resesi global,” ujarnya dalam acara Pertamina Energy Webinar Energizing the Energy Transition, Selasa (8/12/2020).

( )

Akibat adanya pandemi, beberapa negara juga jor-joran dalam memberikan stimulus untuk pemulihan ekonomi nasional. Sehingga ini juga diharapkan bisa menjadi penolong investasi dan ekonomi sehingga berdampak juga pada meningkatnya konsumsi energi.

“Banyak negara yang memberikan stimulus untuk memberikan pemulihan ekonomi. Stimulus ini juga diharapkan dapat menolong iklim investasi dalam ekonomi serta pada akhirnya konsumsi energi,” jelasnya.

Meskipun menurut Hery, masih ada tantangan lain yang harus dihadapi oleh perusahaan energi dalam situasi sulit ini. Seperti misalnya adalah tantangan pada penurunan harga komoditas yang bisa menghambat investasi.

“Di samping itu, pada perusahaan energi, penurunan harga komoditas energi juga dapat menghambat kinerja investasi operasional perusahaan. Suatu tantangan tersendiri dalam kondisi seperti ini,” jelasnya.

( )

Kemudian yang kedua adalah tren mengenai kendaraan listrik. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya komitmen dari negara-negara produsen kendaraan listrik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)