BAZNAS Gandeng UPZ Bank Permata Beri Modal Usaha ke Mustahik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan UPZ Bank Permata Syariah memberdayakan mustahik pada masa pandemi Covid-19 ini melalui Program Zmart dan program pembiayaan ekonomi mikro . Bantuan program yang diterima oleh mustahik di berbagai kota ini mencapai total Rp1,5 miliar.
Program Zmart dilaksanakan di empat lokasi yaitu Jakarta, Kota Tangerang, Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Bantuan diwujudkan dengan bantuan modal usaha dalam bentuk barang-barang dagangan, bantuan branding berupa renovasi ringan dan pemasangan papan nama serta bantuan perlengkapan yang dibutuhkan warung.
Sedangkan program pembiayaan mikro dilakukan di tujuh lokasi BAZNAS Microfinance Desa (BMD) yakni di Kabupaten Bogor, Bukittinggi, Lombok Barat, Sigi, Bekasi, Aceh dan satu titik Layanan BAZNAS Microfinance di Matraman, Jakarta Timur. Program pembiayaan mikro dilakukan dengan memberikan bantuan modal kepada para mustahik khususnya pada bidang kuliner, warung ritel mikro, jasa, dan kepada para nelayan.
Direktur Operasi BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo mengatakan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal tahun 2020 berpengaruh dengan kondisi ekonomi masyarakat. Kelompok mustahik yang memiliki kemampuan ekonomi rendah menjadi yang paling rentan.
“Keadaan ekonomi yang terus menurun dan juga adanya pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan oleh pemerintah juga berdampak pada para pelaku usaha mikro dan kecil. Oleh karena itu, BAZNAS dan UPZ PT Bank Permata Syariah bekerjasama untuk memberikan bantuan modal usaha,” kata Wahyu di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Ia berharap, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mustahik yang terdampak Covid-19 sehingga dapat melewati krisis ini.
Wakil Ketua UPZ BAZNAS Bank Permata Syariah, Feddy Fadillah mengatakan Bank Permata Syariah bersama BAZNAS menyambut program yang bisa membantu masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid-19, karena pandemi ini tidak hanya berdampak secara kesehatan saja tapi juga perekonomian.
“Kami mendukung dengan penuh program dari BAZNAS untuk pemberdayaan ekonomi mustahik ini yang diejawantahkan dengan program saudagar Zmart di 4 kota dan juga pembiayaan mikro di 7 lokasi. Kami dari Bank Permata Syariah atas nama manajemen berbahagia sekali dan mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS,” jelasya.
Ia berharap, kedepannya kerja sama antara BAZNAS dengan UPZ Bank Permata Syariah bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi.
“Terima kasih sudah menjadi mitra dan fasilitator kami dalam mejalankan program ini, harapannya mungkin untuk tahun-tahun berikutnya kita bisa mengembangkan program-program yang lebih menarik lagi yang lebih efektif sehingga bisa bermanfaat luas bagi masyarakat,” katanya.
Feddy mengatakan, program yang dijalankan oleh UPZ Permata Bank tidak hanya ditujukan untuk masyarakat terdampak Covid-19 saja namun lebih luas bagi masyarakat yang termasuk dalam golongan mustahik dengan kemampuan ekonomi yang rendah.
“Banyak mustahik yang kita bantu karena kondisinya belum mampu, sehingga pilar program kita adalah community empowerment. Banyak program yang sudah jalan, seperti program pemberdayaan kaum disabilitas, peternak dan petani hortikultura,” pungkasnya.
Gita Ari Sandi, penerima manfaat program ini berharap keuntungan yang diperoleh dari usaha warung Zmart miliknya akan meningkat, karena sejak pandemi Covid-19 merebak, dagangannya menjadi sepi.
Warung Zmart milik Gita di Jalan Dukuh 5, Kramat jati, Kota Jakarta Timur kini menjadi lebih menarik karena barang dagangannya lebih lengkap dan penataannya menjadi rapi setelah mendapat bantuan dari BAZNAS dan UPZ Bank Permata Tbk. Perubahan tampilan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi warga sekitar dalam memilih tempat belanja.
Program Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi mustahik dalam meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha retail mikro untuk mengangkat skala usaha. Hadirnya program ini diharapkan dapat terbentuk sebuah gerakan untuk berbelanja di warung kelontong mikro, sehingga omzet mustahik pemilik warung akan terus meningkat.
Program pemberdayaan ekonomi menjadi program unggulan BAZNAS dalam membantu mustahik untuk bertahan dari krisis. Saat ini penerima manfaat program Zmart dan pembiayaan usaha di berbagai kota mencapai 1.072 mustahik. Sementara program pembiayaan mikro pada tahun 2020 ini saja telah dimanfaatkan oleh 6.280 kepala keluarga mustahik.
Program Zmart dilaksanakan di empat lokasi yaitu Jakarta, Kota Tangerang, Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Bantuan diwujudkan dengan bantuan modal usaha dalam bentuk barang-barang dagangan, bantuan branding berupa renovasi ringan dan pemasangan papan nama serta bantuan perlengkapan yang dibutuhkan warung.
Sedangkan program pembiayaan mikro dilakukan di tujuh lokasi BAZNAS Microfinance Desa (BMD) yakni di Kabupaten Bogor, Bukittinggi, Lombok Barat, Sigi, Bekasi, Aceh dan satu titik Layanan BAZNAS Microfinance di Matraman, Jakarta Timur. Program pembiayaan mikro dilakukan dengan memberikan bantuan modal kepada para mustahik khususnya pada bidang kuliner, warung ritel mikro, jasa, dan kepada para nelayan.
Direktur Operasi BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo mengatakan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal tahun 2020 berpengaruh dengan kondisi ekonomi masyarakat. Kelompok mustahik yang memiliki kemampuan ekonomi rendah menjadi yang paling rentan.
“Keadaan ekonomi yang terus menurun dan juga adanya pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan oleh pemerintah juga berdampak pada para pelaku usaha mikro dan kecil. Oleh karena itu, BAZNAS dan UPZ PT Bank Permata Syariah bekerjasama untuk memberikan bantuan modal usaha,” kata Wahyu di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Ia berharap, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mustahik yang terdampak Covid-19 sehingga dapat melewati krisis ini.
Wakil Ketua UPZ BAZNAS Bank Permata Syariah, Feddy Fadillah mengatakan Bank Permata Syariah bersama BAZNAS menyambut program yang bisa membantu masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid-19, karena pandemi ini tidak hanya berdampak secara kesehatan saja tapi juga perekonomian.
“Kami mendukung dengan penuh program dari BAZNAS untuk pemberdayaan ekonomi mustahik ini yang diejawantahkan dengan program saudagar Zmart di 4 kota dan juga pembiayaan mikro di 7 lokasi. Kami dari Bank Permata Syariah atas nama manajemen berbahagia sekali dan mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS,” jelasya.
Ia berharap, kedepannya kerja sama antara BAZNAS dengan UPZ Bank Permata Syariah bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi.
“Terima kasih sudah menjadi mitra dan fasilitator kami dalam mejalankan program ini, harapannya mungkin untuk tahun-tahun berikutnya kita bisa mengembangkan program-program yang lebih menarik lagi yang lebih efektif sehingga bisa bermanfaat luas bagi masyarakat,” katanya.
Feddy mengatakan, program yang dijalankan oleh UPZ Permata Bank tidak hanya ditujukan untuk masyarakat terdampak Covid-19 saja namun lebih luas bagi masyarakat yang termasuk dalam golongan mustahik dengan kemampuan ekonomi yang rendah.
“Banyak mustahik yang kita bantu karena kondisinya belum mampu, sehingga pilar program kita adalah community empowerment. Banyak program yang sudah jalan, seperti program pemberdayaan kaum disabilitas, peternak dan petani hortikultura,” pungkasnya.
Gita Ari Sandi, penerima manfaat program ini berharap keuntungan yang diperoleh dari usaha warung Zmart miliknya akan meningkat, karena sejak pandemi Covid-19 merebak, dagangannya menjadi sepi.
Warung Zmart milik Gita di Jalan Dukuh 5, Kramat jati, Kota Jakarta Timur kini menjadi lebih menarik karena barang dagangannya lebih lengkap dan penataannya menjadi rapi setelah mendapat bantuan dari BAZNAS dan UPZ Bank Permata Tbk. Perubahan tampilan ini diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi warga sekitar dalam memilih tempat belanja.
Program Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi mustahik dalam meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha retail mikro untuk mengangkat skala usaha. Hadirnya program ini diharapkan dapat terbentuk sebuah gerakan untuk berbelanja di warung kelontong mikro, sehingga omzet mustahik pemilik warung akan terus meningkat.
Program pemberdayaan ekonomi menjadi program unggulan BAZNAS dalam membantu mustahik untuk bertahan dari krisis. Saat ini penerima manfaat program Zmart dan pembiayaan usaha di berbagai kota mencapai 1.072 mustahik. Sementara program pembiayaan mikro pada tahun 2020 ini saja telah dimanfaatkan oleh 6.280 kepala keluarga mustahik.
(her)