Peluang Investasi Masih Tersedia meski Kondisi Pasar Fluktuatif

Rabu, 09 Desember 2020 - 13:12 WIB
loading...
Peluang Investasi Masih Tersedia meski Kondisi Pasar Fluktuatif
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT BNP Paribas Asset Management menelaah faktor-faktor seperti pandemi Covid-19 yang berlangsung sepanjang tahun 2020, politik, ekonomi, perubahan iklim, dan faktor sosial secara bersamaan yang menciptakan besarnya ketidakpastian. Alhasil, membawa dampak terhadap pasar keuangan sekaligus peluang investasi bagi investor.

Presiden Direktur PT BNP Paribas AM Priyo Santoso mengatakan, investasi dan inovasi membutuhkan komitmen dan analisa menyeluruh atas dinamika pasar. Langkah itu untuk mendapatkan gambaran yang jelas guna mengambil keputusan bisnis. ( Baca juga:Kasus Tembak Mati 6 Anggota Laskar FPI Bikin Investor Asing Wait and See )

"Bagi kami di BNP Paribas Asset Management, yang lebih penting lagi adalah menjunjung tinggi etos penelaahan menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi. Untuk itu, kami percaya bahwa solusi investasi yang berkelanjutan dalam jangka panjang dapat membantu investor untuk mendapatkan manfaat dari lanskap investasi pada kondisi yang terus berubah," kata Priyo di Jakarta, Rabu (9/12/2020).

Menurut Priyo, dampak Covid-19 menunjukkan kondisi pasar dan ekonomi yang paling rentan sejak krisis keuangan global di tahun 2008 lalu. Namun, dirinya menilai bahwa peluang investasi masih tersedia meskipun terjadi pergerakan yang sangat fluktuatif di pasar.

Perkembangan vaksin Covid-19 belakangan menjadi berita yang cukup menggembirakan bagi pasar dan berpotensi menjadi ‘game changer’ untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kami percaya bahwa prospek makro Indonesia masih positif jika melihat kondisi current account deficit yang menyempit, tingkat inflasi yang terus rendah, serta tren melemahnya dolar AS," sebut dia. ( Baca juga:6 Anggota FPI Ditembak Mati, Komnas HAM Dapatkan Fakta Baru di TKP )

Selain itu, sambung Priyo, dengan mempertimbangkan APBN 2021 yang lebih berfokus pada pertumbuhan ekonomi, dampak positif dari kerangka Omnibus Law bagi industri secara sektoral, serta pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, seharusnya bisa membuka jalan bagi pemulihan ekonomi di Indonesia secara bertahap.

"Kami juga perlu mengingatkan investor untuk senantiasa menyesuaikan profil risiko dengan tujuan investasi mereka dan menerapkan pendekatan diversifikasi sebelum mengambil keputusan investasi,” ucap Priyo.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)