Survei Entitas PBB Mengungkap: Pelaku UMKM Perempuan Lebih Andal Memanfaatkan Platform Digital

Sabtu, 12 Desember 2020 - 08:15 WIB
loading...
Survei Entitas PBB Mengungkap:...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lembaga internasional UN Women (entitas PBB untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan) mengeluarkan data menarik tentang penggunaan teknologi digital bagi pelaku UMKM makanan dan minuman, khususnya yang dimiliki perempuan di Indonesia.

Setidaknya lebih dari 50% UMKM milik perempuan mampu menggunakan lebih dari tiga platform digital dalam menjalankan bisnis mereka di tengah pandemi Covid-19. Digitalisasi membantu UMKM milik perempuan untuk bertahan dan bahkan berkembang, khususnya bagi usaha muda yang dimulai dalam setahun terakhir. ( Baca juga:Titah Kiai Ma'ruf: Ayo Konsisten Selamatkan UMKM dari Dampak Pandemi )

Tidak hanya itu, 82% perempuan mengakui dengan solusi digital semakin membantu mereka untuk menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab mengurus keluarga dengan lebih baik.

UN Women Representative and Liaison to ASEAN Jamshed Kazi mengatakan, riset ini berfokus pada UMKM di sektor makanan dan minuman. Riset dilakukan selama bulan September hingga Oktober 2020, dengan menggabungkan analisis big data dengan metode tradisional kuantitatif dan kualitatif.

"Perempuan Indonesia berperan signifikan dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi sebagai pengusaha UMKM. Karena sumber daya yang terbatas, sehingga penting untuk melakukan kombinasi antara data, inovasi dengan kebijakan pemerintah. Khususnya untuk memastikan bahwa pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga mendukung UMKM milik perempuan," ujar Kazi di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

Dia menambahkan, penelitian ini menunjukkan pentingnya inovasi data dan penggunaan teknologi dalam menghasilkan temuan yang akan menggambarkan secara lebih baik bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM, khususnya untuk pemberdayaan perempuan.

Bahkan ini juga merefleksikan pentingnya kerja sama multisektoral dalam mendukung pengumpulan data dan melakukan analisis untuk pembuatan kebijakan. Semua harus memastikan tidak ada seorang pun yang terlantar dalam proses pemulihan Covid-19 di Indonesia.

“Kami percaya bahwa ini akan menjadi kunci dalam memastikan ketahanan dan pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2021,” ucapnya.

UN Women berkolaborasi dengan Pulse Lab Jakarta, GOJEK, dan didukung oleh Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (S-DNKI). Riset tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejauh mana Covid-19 memengaruhi pengusaha perempuan dan UMKM milik perempuan di Indonesia. ( Baca juga:2030, Kiamat Kecil buat Mobil Berbahan Bakar Fosil )

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita senang sekali mengetahui bahwa platform digital, seperti GoBiz, membantu UMKM bertahan dan bahkan mengembangkan usaha mereka di tengah pandemi. "Lebih lagi, usaha milik perempuan diuntungkan dari platform digital kami. Kami juga merasa gembira karena 82% wirausaha perempuan melihat bahwa solusi digital Gojek, seperti GoBiz, dapat membantu mereka lebih baik dalam menyeimbangkan tanggung jawab rumah dengan pekerjaan. Ini menegaskan upaya kami untuk memastikan bahwa platform yang kami miliki inklusif untuk semua,” ujar Nila menambahkan.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir menjelaskan alokasi dana PEN memungkinkan pemerintah bisa menyalurkan insentif kepada berbagai kelompok, termasuk para perempuan pemilik UMKM. "Insentif juga memungkinkan masyarakat untuk belajar menggunakan teknologi digital," kata Iskandar.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1643 seconds (0.1#10.140)