Mudahkan Transaksi di Era New Normal, Ini Solusi NEC Indonesia

Sabtu, 12 Desember 2020 - 09:21 WIB
loading...
Mudahkan Transaksi di...
Teknologi pengenalan wajah NEC memungkinkan identifikasi wajah sekalipun menggunakan masker serta dapat melakukan pemindaian beberapa wajah sekaligus. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 saat ini mengharuskan masyarakat tetap perlu membatasi aktivitas fisik dan mengikuti protokol kesehatan . Hal ini lantas menyebabkan identitas digital menjadi salah satu teknologi yang menjadi semakin marak digunakan di era kenormalan baru ( new normal ).

Berbagai layanan berbasis digital kini menjadi pilihan untuk mengurangi risiko penularan virus, selain juga alasan kemudahan, kenyamanan dan keamanan. Identitas digital juga ternyata memberikan nilai lebih dan manfaat, khususnya bagi perusahan yang bergerak di bidang pelayanan publik.

(Baca Juga: Riset Youtap: Pandemi Covid-19 Membuat Pelaku Usaha Sambut Baik Transaksi Digital)

Menyikapi hal itu, NEC berinisiatif menyediakan sistem identitas digital yang terpercaya dan akurat melalui satu platform yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi biometrik, serta memanfaatkan fasilitas nirsentuh (contactless). NEC meyakini teknologi tersebut mendukung aktivitas masyarakat di era new normal sambil terus membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19.

"NEC berfokus pada peningkatan kompetensi dalam teknologi informasi dan komunikasi, termasuk dalam auntentifikasi biometrik untuk mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan," ungkap Vice President Sales and Business Development Division NEC Indonesia Sony Surya Nurcahya dalam siaran pers, Sabtu (12/12/2020).

Evangelist & Head of NEC Consulting Walter Lee menambahkan, identitas digital dapat diterapkan di dalam berbagai sektor, termasuk industri finansial dan ritel. Sebelum masa pandemi, pengenalan wajah (face recognition) mudah diterapkan di berbagai fasilitas umum karena kita tidak diwajibkan menggunakan masker. Namun saat ini, semua diwajibkan menggunakan masker di tempat-tempat umum.

"Teknologi pengenalan wajah NEC memungkinkan identifikasi wajah sekalipun menggunakan masker serta dapat melakukan pemindaian beberapa wajah sekaligus. Hal ini dapat mengurangi antrean panjang dan jumlah kerumunan di tempat umum," tuturnya.

Vice President Enterprise Solution Division NEC Indonesia Arif B Subekti menegaskan, identitas dan digital merupakan dua kata kunci yang sangat penting dan banyak melibatkan aktivitas dalam bidang usaha. "Layanan dan produk yang ada sekarang membuat masyarakat untuk memiliki identitas digital untuk keamanan data pribadi," katanya.

Industri perbankan saat ini juga mulai beralih ke platform digital dengan memberikan layanan digital bank kepada nasabahnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan layanan berbelanja dan transaksi yang dilakukan secara daring. Sehingga untuk menyokong aktivitas tersebut mau tidak mau, bank harus bisa memberikan layanan yang sesuai.

(Baca Juga: Generasi Z dan Milenial Paling Banyak Lakukan Transaksi Digital)

Teknologi biometrik memiliki kemampuan untuk membaca sidik cari, mengenali wajah, mendeteksi suara, dan teknologi termuktahir yang dapat dilakukan oleh biometrik adalah mengenali iris mata. Pengenalan iris menjadi hal kritikal dikarenakan manusia dapat mengalami perubahan dalam hidupnya seperti perubahan wajah karena usia, terlalu sering menggunakan peralatan berat sehingga sidik dari menipis, atau melakukan operasi plastik yang mengubah struktur tulang.

Berkiprah sejak 1899, teknologi biometrik NEC menduduki peringkat pertama sebanyak delapan kali untuk sidik jari dan lima kali untuk pengenalan wajah oleh The National Institute of Standards dan Teknologi (NIST). Saat ini, AI dan solusi biometrik NEC telah memainkan peran penting dalam membentuk kembali lanskap keamanan dan menata ulang kehidupan masyarakat.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cegah 99,9% Penipuan...
Cegah 99,9% Penipuan Identitas Berbasis Deepfake dan AI dalam Transaksi Digital
Kembangkan Talenta Digital...
Kembangkan Talenta Digital di Industri Manufaktur, NEC Indonesia dan PIDI 4.0 Kolaborasi
Mendorong Terciptanya...
Mendorong Terciptanya Lingkungan Digital Aman dan Terjamin Bagi Perusahaan di RI
Menampilkan Rangkaian...
Menampilkan Rangkaian Solusi Keuangan Digital di FEKDI 2023
Dukung Fasilitas Pengolahan...
Dukung Fasilitas Pengolahan Limbah dengan Infrastruktur TIK dan Sistem ERP Terintegrasi
NEC Indonesia-Kemenperin...
NEC Indonesia-Kemenperin Teken MoU Pengembangan SDM Industri 4.0
Aturan Perjalanan Terbaru...
Aturan Perjalanan Terbaru Berlaku, Calon Penumpang Kereta Masih Abai Prokes
PKT Boyong Tiga Penghargaan...
PKT Boyong Tiga Penghargaan di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bernilai Ekonomi Rp500...
Bernilai Ekonomi Rp500 Miliar, Menparekraf Sandiaga Uno Minta Perkuat Prokes MotoGP Mandalika
Rekomendasi
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
1 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
2 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
4 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
4 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
5 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
5 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved