Kabar Baik Vaksinasi Covid-19 Diprediksi Bikin Rupiah Menguat

Senin, 14 Desember 2020 - 09:04 WIB
loading...
Kabar Baik Vaksinasi Covid-19 Diprediksi Bikin Rupiah Menguat
Pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan hari ini, diprediksi akan menguat dengan sentimen positif dari persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer oleh FDA AS. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan hari ini, diprediksi akan menguat. Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah bisa menguat hari ini dengan sentimen positif dari persetujuan penggunaan darurat vaksin Pfizer oleh FDA AS.

"Persetujuan ini menyusul persetujuan yang sudah diberikan oleh Inggris, Kanada dan Bahrain. Penggunaan vaksin bisa mempercepat pemulihan ekonomi global," kata Ariston di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Vaksinasi covid-19 sendiri juga mulai disiapkan negara berkembang, termasuk Indonesia. Nilai tukar emerging market juga terlihat menguat terhadap dollar AS pagi ini. "Potensi pergerakan rupiah hari ini di Rp1.4000 hingga Rp14.150," bebernya.

(Baca Juga: Siapa Mendulang Uang dari Vaksin Covid-19? )

Sebelumnya Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Gustave Perna mengatakan, vaksinasi Covid-19 di AS akan menggunakan vaksin Pfizer dan dilakukan pada hari Senin. Perna menyebut Angkatan Darat AS dan sejumlah mitranya akan memulai pengiriman vaksin itu ke negara bagian paling terdampak.

(Baca Juga: AS akan Mulai Vaksinasi Covid-19 pada Awal Pekan Depan )

Perna mengatakan, petugas kesehatan dan lansia di fasilitas perawatan jangka panjang diharapkan menjadi penerima utama dari gelombang pertama vaksinasi. Vaksinasi terhadap petugas kesehatan, jelasnya, paling cepat dilakukan pada Senin dan penghuni panti jompo pada akhir pekan depan.

"Meskipun persiapan berbulan-bulan, pendistribusian dan pemberian vaksin kepada sebanyak 330 juta penerima merupakan tantangan logistik yang besar. Vaksin memiliki persyaratan pengiriman yang rumit dan harus disimpan pada suhu -70 Celcius," ucap Perna.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1065 seconds (0.1#10.140)