Sputnik V Asal Rusia Diklaim Jadi Salah Satu Vaksin Covid-19 Paling Ampuh di Dunia
loading...
A
A
A
MOSKOW - CEO Russian Direct Investment Fund Kirill Dmitriev meyakini, bahwa vaksin Sputnik V akan menjadi vaksin Covid-19 terampuh di dunia. Bahkan, vaksin ini digadang-gadang masuk menjadi 3 vaksin teratas dalam hal kemanjurannya.
(Baca Juga: Rusia: Klaim Barat Soal Vaksin Sputnik V Saling Bertentangan )
Kirill mengatakan, bahwa sebanyak 40 ribu relawan sudah mendaftarkan diri dalam tes klinis tahap III vaksin tersebut. Dari jumlah tersebut, 22 ribu orang di antaranya sudah divaksin dengan dosis pertama, dan 19 ribu lainnya sudah divaksin baik dengan dosis pertama dan kedua.
"Angka kemanjuran vaksin ini adalah sebesar 91,4%, berdasarkan analisis interim kedua dari data yang diperoleh pada hari ke-28 setelah dosis kedua," ujar Kirill dalam webinar di Moskow.
Dia menyebutkan, sejauh ini belum ada efek samping yang dilaporkan dari hasil uji coba vaksin Sputnik V. Kendati demikian, pengawasan dan pengamatan masih terus berlanjut.
"Vaksin ini didasarkan pada platform vektor adenoviral manusia yang telah melalui berbagai studi dengan baik dan telah terbukti aman dan efektif tanpa efek samping jangka panjang," tambahnya.
(Baca Juga: Terus Diragukan, Dubes Rusia Tegaskan Vaksin Sputnik V Sangat Aman )
Keunikan Sputnik V terletak pada penggunaan dua vektor adenoviral manusia yang berbeda. Hal ini memungkinkan respon imun yang lebih kuat dan bertahan lama dalam jangka panjang dibandingkan dengan vaksin yang menggunakan satu vektor yang sama untuk dua dosis.
Kirill menyebutkan, hingga saat ini, pendaftaran relawan untuk tes klinis Sputnik V memang sudah melambat. Hal ini selaras dengan hasil tes terakhir yang makin menunjukkan kemanjuran vaksin tersebut.
"Kami sudah mencapai tahap akhir tes klinis, jadi saya rasa sudah terbukti dan Kementerian Kesehatan sudah harus memutuskan apakah akan terus melanjutkan rekrutmen relawan atau memberhentikannya. Saya yakin Sputnik V akan menjadi vaksin Covid-19 yang paling efisien," pungkasnya.
(Baca Juga: Rusia: Klaim Barat Soal Vaksin Sputnik V Saling Bertentangan )
Kirill mengatakan, bahwa sebanyak 40 ribu relawan sudah mendaftarkan diri dalam tes klinis tahap III vaksin tersebut. Dari jumlah tersebut, 22 ribu orang di antaranya sudah divaksin dengan dosis pertama, dan 19 ribu lainnya sudah divaksin baik dengan dosis pertama dan kedua.
"Angka kemanjuran vaksin ini adalah sebesar 91,4%, berdasarkan analisis interim kedua dari data yang diperoleh pada hari ke-28 setelah dosis kedua," ujar Kirill dalam webinar di Moskow.
Dia menyebutkan, sejauh ini belum ada efek samping yang dilaporkan dari hasil uji coba vaksin Sputnik V. Kendati demikian, pengawasan dan pengamatan masih terus berlanjut.
"Vaksin ini didasarkan pada platform vektor adenoviral manusia yang telah melalui berbagai studi dengan baik dan telah terbukti aman dan efektif tanpa efek samping jangka panjang," tambahnya.
(Baca Juga: Terus Diragukan, Dubes Rusia Tegaskan Vaksin Sputnik V Sangat Aman )
Keunikan Sputnik V terletak pada penggunaan dua vektor adenoviral manusia yang berbeda. Hal ini memungkinkan respon imun yang lebih kuat dan bertahan lama dalam jangka panjang dibandingkan dengan vaksin yang menggunakan satu vektor yang sama untuk dua dosis.
Kirill menyebutkan, hingga saat ini, pendaftaran relawan untuk tes klinis Sputnik V memang sudah melambat. Hal ini selaras dengan hasil tes terakhir yang makin menunjukkan kemanjuran vaksin tersebut.
"Kami sudah mencapai tahap akhir tes klinis, jadi saya rasa sudah terbukti dan Kementerian Kesehatan sudah harus memutuskan apakah akan terus melanjutkan rekrutmen relawan atau memberhentikannya. Saya yakin Sputnik V akan menjadi vaksin Covid-19 yang paling efisien," pungkasnya.
(akr)