BKPM Pede Target Investasi Tahun Ini Tercapai
loading...
FOTO/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis target investasi 2020 bisa tercapai. Saat ini, realisasi investasi sudah mencapai 74,8%. Sebagai informasi, BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 611,1 triliun hingga akhir kuartal III-2020.
Total realisasi dari bulan Januari hingga September itu mencapai 74,8% dari target investasi sepanjang tahun yang mencapai Rp 817,2 triliun. "Kita punya keyakinan target investasi bisa dicapai di akhir tahun," kata Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Heldy Satrya Putera dalam acara Outlook IDX Channel, Rabu (16/12/2020).
Dia merinci investasi itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 309,9 triliun atau 50,7%dari total investasi. Realisasi PMDN tersebut tumbuh 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 283,5 triliun. Sedangkan, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 301,7 triliun atau 49,3% dari total investasi. "Artinya dibandingkan negara dunia lainnya investasi kita masih lebih baik dibandingkan negara lainnya," jelasnya.
Lalu, untuk investasi paling laris pada sektor logam dasar. Serta, sumber daya alam. Adapun sektornuni masuk dalam PMA. Sedangkan dari PMDN, sektor yang diminati adalah telekomunikasi dan kawasan perkantoran. "Yang paling laris itu industri logam dasar, serta SDA. Lalu, PMDN itu telokomunikasi kawasan perkantoran yang masih digemari," tandasnya.
Total realisasi dari bulan Januari hingga September itu mencapai 74,8% dari target investasi sepanjang tahun yang mencapai Rp 817,2 triliun. "Kita punya keyakinan target investasi bisa dicapai di akhir tahun," kata Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Heldy Satrya Putera dalam acara Outlook IDX Channel, Rabu (16/12/2020).
Dia merinci investasi itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 309,9 triliun atau 50,7%dari total investasi. Realisasi PMDN tersebut tumbuh 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 283,5 triliun. Sedangkan, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 301,7 triliun atau 49,3% dari total investasi. "Artinya dibandingkan negara dunia lainnya investasi kita masih lebih baik dibandingkan negara lainnya," jelasnya.
Lalu, untuk investasi paling laris pada sektor logam dasar. Serta, sumber daya alam. Adapun sektornuni masuk dalam PMA. Sedangkan dari PMDN, sektor yang diminati adalah telekomunikasi dan kawasan perkantoran. "Yang paling laris itu industri logam dasar, serta SDA. Lalu, PMDN itu telokomunikasi kawasan perkantoran yang masih digemari," tandasnya.
(nng)
Explore More