Pada Rakor ini para pihak menyampaikan pandangannya terkait kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan jalan tol Yogyakarta–Bawen dan dicarikan solusinya bersama-sama.
Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rahman Hidayat mengatakan, terdapat dua poin penting atau rekomendasi yang dihasilkan dari Rakor ini.
(Baca juga: Mewahnya Fasilitas Latihan Leicester City )
Baca Juga:
Pertama, untuk seksi 1 diawali dari Sleman-Jogja yang relatif tidak ada kendala dalam pembebasan lahannya dan bisa segera dilakukan terlebih dahulu konstruksinya pada 2021.
“Kedua, terkait kendala-kendala yang berpotensi membuat pembangunan jalan tol Tol Yogyakarta–Bawen ini terganggu bisa diinventarisasi permasalahannya dan disampaikan agar dapat segera ditindaklanjuti,“ kata Rahman dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Pada kesempatan tersebut, Asdep Industri Maritim dan transportasi Kemenko Marves M. Firdausi Manti juga memberikan saran dalam pembangunan jalan tol Tol Yogyakarta–Bawen nantinya bisa disediakan fasilitas seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di titik-titik tempat beristirahat atau rest area.
"Pasalnya, pemerintah saat ini sedang mendorong penggunaan kendaraan listrik yang ke depannya berpotensi banyak digunakan oleh masyarakat," ucapnya.