Menkeu Terbaik Asia Tidak Sempurna, Ini Kumpulan Kegagalan Sri Mulyani

JAKARTA - Setiap orang pernah mengalami kegagalan, tidak terkecuali bagi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani . Sosok yang pernah meraih predikat Menkeu Terbaik Asia ini membeberkan, kegagalan apa saja yang pernah dialaminya sewaktu duduk di bangku sekolah menengah keatas (SMA).

(Baca Juga: Beda Pecundang dan Pemenang Versi Menkeu Sri Mulyani )

Saat itu cita-cita Bendahara Negara ini ingin menjadi seorang Paskibra yang mengibarkan bendera Indonesia saat hari kemerdekaan. Tapi kenyataan berkata lain, kerja kerasnya berlatih harus menemui tembok kegagalan.

"Beberapa kali saya pernah gagal. Waktu SMA saya ikut Paskibra dan waktu itu saya direkrut Paskibra secara nasional. Itu adalah cita-cita saya," kata Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual, Minggu (30/12/2020).

(Baca juga : Pesan Sri Mulyani ke Pekerja Perempuan: Jangan Saling Sikut )

Lanjutnya, dirinya pun akhirnya masuk jajaran Paskibra yang bakal tampil saat hari kemerdekaan di Istana Negara. Namun, itu tidak terjadi dikarenakan Sri Mulyani sakit sehingga dirinya tidak bisa ikut dan digantikan oleh temannya.

(Baca juga : Gaji PNS Sudah Naik Sebanyak 18 Kali, Tapi Sejak... )

"Udah latihan siang malam dan pas hari H itu saya diuji, saya sakit panas dan demam. Saya enggak bisa ikut ujian itu, saya nangis lah. Karena saya merasa saya bisa," imbuhnya.

(Baca Juga: Enggak Pernah Juara Kelas, Sri Mulyani Pernah Merasa Putus Asa )

Lalu, cita-citanya pun berubah. Dia pun mencoba kompetisi dimana akan dikirimkan ke Amerika Serikat untuk belajar secara gratis. Sayangnya, dikarenakan kendala kondisi keuangan keluarga saat itu membuat Sri Mulyani gagal, meski tinggal selangkah lagi.

"Kehidupan itu tetap berjalan, jadi mulai dengan kegiatan lain. Saya waktu itu pernah ikut kompetisi yang mana ke Amerika Serikat. Eh udah sampe nomor satu diwawancarai, harusnya saya berangkat ke Amerika Serikat waktu SMA tapi tidak jadi. Bapak dan ibu saya enggak punya uang, jadi enggak bisa bayar karena masih banyak anak yang lain yang dibiayai. Kakak saya harus kuliah. Bayangkan saya enggak bisa berangkat, saya nangis," tandasnya.

(Baca juga : Kalah Top dari Ganjar dkk, Puan dan AHY Harus Manfatkan Momen Politik )