Cendekiawan Muslim Bersyukur Ada Bank Syariah Indonesia, Saran 2 Tahun Lalu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai penggabungan usaha (merger) tiga bank syariah milik Himbara sudah sesuai dengan saran lembaga ini beberapa tahun lalu. Karena itu, ICMI mendukung penuh pendirian bank syariah hasil merger yang bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk .
(Baca Juga: Hasil Lebur 3 Bank BUMN, 1.200 Kantor Cabang Jadi Kekuatan Bank Syariah Indonesia )
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan, kehadiran Bank Syariah Indonesia patut disyukuri. Alasannya, bank ini membuktikan bahwa integrasi bisnis industri perbankan syariah bukan hal yang mustahil dilakukan.
“Bagus, kami bersyukur karena itu kan sudah saran kami dua tahun lalu. Memang bagus karena itu mengintegrasikan semua bank syariah yang punya pemerintah, daripada terlalu banyak. Setidaknya itu mengintegrasikan, menterpadukan semua sehingga kekuatannya bisa menjadi terpadu,” ujar Jimly di Jakarta, Senin (21/12/2020).
(Baca Juga: Dukung Bank Syariah Indonesia, PBNU Ungkap Alasannya )
Entitas hasil merger PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk., ini direncanakan terbentuk efektif pada 1 Februari 2021. Saat ini, Akta Penggabungan ketiga bank syariah milik Himbara telah ditandatangani oleh direksi masing-masing bank.
Penandatanganan dilakukan pasca RUPSLB untuk menyetujui merger dilakukan masing-masing bank pada pekan lalu. “Market share dari keuangan syariah itu juga bisa diperluas akibat merger bank syariah. Sejak awal ICMI sudah menyarankan, saya sudah bicara dengan Wapres Jusuf Kalla waktu itu, saya juga bicara dengan Presiden Jokowi,” kata Jimly.
(Baca Juga: Hasil Lebur 3 Bank BUMN, 1.200 Kantor Cabang Jadi Kekuatan Bank Syariah Indonesia )
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan, kehadiran Bank Syariah Indonesia patut disyukuri. Alasannya, bank ini membuktikan bahwa integrasi bisnis industri perbankan syariah bukan hal yang mustahil dilakukan.
“Bagus, kami bersyukur karena itu kan sudah saran kami dua tahun lalu. Memang bagus karena itu mengintegrasikan semua bank syariah yang punya pemerintah, daripada terlalu banyak. Setidaknya itu mengintegrasikan, menterpadukan semua sehingga kekuatannya bisa menjadi terpadu,” ujar Jimly di Jakarta, Senin (21/12/2020).
(Baca Juga: Dukung Bank Syariah Indonesia, PBNU Ungkap Alasannya )
Entitas hasil merger PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk., ini direncanakan terbentuk efektif pada 1 Februari 2021. Saat ini, Akta Penggabungan ketiga bank syariah milik Himbara telah ditandatangani oleh direksi masing-masing bank.
Penandatanganan dilakukan pasca RUPSLB untuk menyetujui merger dilakukan masing-masing bank pada pekan lalu. “Market share dari keuangan syariah itu juga bisa diperluas akibat merger bank syariah. Sejak awal ICMI sudah menyarankan, saya sudah bicara dengan Wapres Jusuf Kalla waktu itu, saya juga bicara dengan Presiden Jokowi,” kata Jimly.
(akr)