Digitalisasi dan Otomatisasi Tuntut Perubahan Sistem Jaminan Sosial

Senin, 21 Desember 2020 - 22:49 WIB
loading...
Digitalisasi dan Otomatisasi...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Di tengah berbagai isu utama jaminan sosial dari berbagai perspektif, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa pemerintah terus menyempurnakan sistem jaminan sosial . Tujuannya, agar seluruh warga negara semakin terlindungi dan kesejahteraannya meningkat sesuai dengan amanat konstitusi.

"Pemerintah memastikan warga negara mendapatkan perlindungan, baik melalui skema kontribusi atau non-kontribusi sehingga terbangun komitmen sosial yang baik antar pemerintah dan warga negara melalui kontribusi tenaga kerja, sosial, usaha ekonomi dan pembayaran pajak," kata Ida pada acara Webinar Dewas Menyapa Indonesia: "Future Challenges Social Security Outlook 2021" di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Ida mengatakan, dengan berinvestasi pada sistem jaminan sosial secara inklusif, responsif dan komprehensif non-diskriminasi, akan menghasilkan manfaat sosial, ekonomi dan politik serta berkontribusi pada pengurangan kemiskinan. Pun memperkecil ketimpangan maupun kesenjangan sekaligus meningkatkan produktivitas yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Di seluruh dunia, perkembangan dunia kerja saat ini mulai didominasi oleh pekerja muda atau biasa disebut generasi milenial kelahiran sekitar tahun 1980-1995 yang memiliki cara pandang sendiri dalam dunia kerja," katanya. ( Baca juga:Waspada! Pembangkit Listrik hingga Kilang Minyak Jadi Incaran Penjahat Siber )

Ida menambahkan pergeseran paradigma perlindungan pekerja di tengah era digitalisasi dan otomatisasi, harus tetap berpegang teguh pada menempatkan rakyat sebagai prioritas utama. Menurutnya, rakyat berhak untuk mendapatkan kesempatan sama sebagai upaya pengembangan dirinya.

"Yakni melalui kemandirian sebagai manusia bermartabat dalam pemenuhan kebutuhan dasar hidupnya secara layak, memperkecil risiko sosial, menjangkau kepesertaan yang lebih luas dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada seluruh rakyat," katanya.

Menurutnya, pemerintah perlu mengubah paradigma perlindungan pekerja akibat model pekerjaan di masa depan yang tak lagi sama dengan saat ini. Tidak sekedar melindungi status pekerjaan tetap namun lebih fokus pada kemampuan bekerja yang dapat tercapai melalui ketrampilan yang dapat berubah dan beradaptasi secara dinamis. ( Baca juga:Soal Mimpi Bertemu Rasulullah, Polda Metro Minta Haikal Hassan Menghadap Hari Ini )

Ida menilai Indonesia harus mampu menginspirasi negara lain dalam perluasan cakupan kepesertaan dan optimalisasi layanan dengan mengajak milenial ke dalam sistem jaminan sosial. Menaker Ida meyakini dengan pendekatan kreatif, inovatif, mudah diaplikasikan dan mempunyai nilai tambah yang bermanfaat sesuai dengan cara hidup dan kebutuhan mereka.

"Pemerintah telah melakukan pemetaan untuk membantu input SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau kesempatan yang tumbuh untuk berwirausaha," ujarnya.

Ida berharap Webinar Dewas Menyapa Indonesia: "Future Challenges Social Security Outlook 2021" akan menghasilkan ide dan masukan bagi pembangunan, pengembangan, dan penyempurnaan sistem jaminan sosial dengan melibatkan berbagai sumber daya dan dukungan teknis di bidang ini.

"Saya sangat menunggu hasil rumusan rekomendasi dari penyelenggaraan webinar ini, sehingga nantinya dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah dalam upaya mencapai sistem jaminan sosial nasional yang menyeluruh bagi seluruh rakyat," pungkasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
Paylater Digandrungi Gen...
Paylater Digandrungi Gen Z dan Milenial, Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding Kartu Kredit
Kemnaker Buka-bukaan...
Kemnaker Buka-bukaan Soal Alasan Batas Usia Pensiun Naik Jadi 59 Tahun
Usia Pensiun Pekerja...
Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Naik Jadi 59 Tahun
Pegawai BPJS Kesehatan...
Pegawai BPJS Kesehatan Diduga Gunakan Asuransi Swasta, Kok Bisa?
Sritex Resmi Pailit,...
Sritex Resmi Pailit, Wamenaker Menduga Ada Tangan Setan Bermain
Mayoritas Gen Z dan...
Mayoritas Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Mengatur Keuangan
Gen Z dan Milenial Punya...
Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Intip Trik Mengatur Keuangan
Akomodir Keinginan Generasi...
Akomodir Keinginan Generasi Muda, 9en Collection Bidik Konsumen Milenial
Rekomendasi
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
Pemkot Kediri Meralat...
Pemkot Kediri Meralat Jabatan Kaesang Pangarep, Ini Alasannya
Cuaca Buruk, 3 Pesawat...
Cuaca Buruk, 3 Pesawat Lion Air -Batik Air Tujuan Soekarna-Hatta Dialihkan ke Kertajati
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
6 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
7 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
7 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
8 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
9 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
9 jam yang lalu
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved