PSBB Berakhir, Orang Bakal Kalap Pergi ke Mal dan Restoran

Selasa, 22 Desember 2020 - 15:15 WIB
loading...
PSBB Berakhir, Orang Bakal Kalap Pergi ke Mal dan Restoran
Hal yang kami amati, tidak lama setelah kebijakan pembatasan sosial berakhir akan diikuti dengan lonjakan aktivitas, seperti kunjungan ke pusat belanja atau restoran. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Berdasarkan hasil survey Mandiri Institute, pemulihan belanja masyarakat akan bergantung pada persepsi masyarakat mengenai Covid-19 dan juga kebijakan pembatasan aktivitas ekonomi, seperti PSBB. Tren pemulihan juga tampaknya menunjukkan perilaku psikologi masyarakat, terutama perilaku setelah adanya pengetatan aktivitas.

"Hal yang kami amati, tidak lama setelah adanya kebijakan pembatasan sosial akan diikuti dengan lonjakan aktivitas, seperti kunjungan ke pusat belanja atau restoran," ujar Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro secara virtual di Jakarta, Selasa (22/12/2020).

(Baca Juga: Midnigth Sale, Diskon Akhir Tahun Pusat Perbelanjaan Masih Memikat )

Temuan dari Mandiri Insitute menunjukkan, bahwa kunjungan ke pusat belanja di awal bulan Desember sudah mencapai 70% dari normal. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi di bulan November yang mencapai 66%.

Namun bila dibandingkan dengan angka kunjungan bulan Oktober periode awal berakhirnya PSBB II, angka kunjungan di bulan November ini menunjukkan kenaikan drastis dibandingkan bulan Oktober. Menurut Andry, pada bulan Oktober, angka kunjungan ke pusat belanja berkisar 55% dari kunjungan normal.

"Relaksasi kebijakan kerja dari kantor, setidaknya hingga awal Desember 2020, turut berkontribusi terhadap kenaikan angka kunjungan ke pusat belanja," sebut dia.

Di DKI Jakarta saja, angka kunjungan ke pusat belanja mencapai 75% dari angka kunjungan normal. Bila dibandingkan dengan bulan November 2020, angka ini menunjukkan kenaikan tipis.

Namun bila kita bandingkan antara Oktober dengan November, angka kunjungan ke pusat belanja di DKI Jakarta naik drastis. Sedangkan tingkat kunjungan ke restoran di bulan Desember sebesar 74% dari normal. Angka ini relatif rendah bila dibandingkan dengan angka di bulan November yang sebesar 84%.

(Baca Juga: Mal Diberlakukan Jam Malam Bikin Pengusaha Ketar-Ketir )

Sedangkan kunjungan di bulan November mengindikasikan lonjakan yang tinggi dibandingkan dengan bulan Oktober. "Tren ini konsisten dengan angka kunjungan ke tempat belanja yang juga melonjak di bulan November," ungkap dia.

Membaiknya angka kunjungan ke pusat belanja dan restoran juga terkonfirmasi melalui tren belanja masyarakat. Berdasarkan analisis big data Bank Mandiri, frekuensi belanja masyarakat sudah kembali ke situasi awal pandemik COVID-19. Namun demikian, dalam hal nilai belanja, indeks belanja masih di bawah 100. Meski tren menunjukkan pemulihan yang solid.

"Berdasarkan analisis, kami menemukan bahwa transaksi berbasis online mengalami pengingkatan drastis. Belanja di restoran juga menunjukkan perbaikan dan kembali ke posisi di bulan Maret 2020. Sementara itu, kami mengobservasi adanya kenaikan belanja cukup tinggi dalam kategori sports dan hobby," jelasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)