Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman Selama Natal dan Tahun Baru
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kebutuhan energi, utamanya BBM dan LPG pada momen Natal dan tahun baru (nataru) di area Sulawesi diprediksi akan mengalami lonjakan hingga 5% jika dibandingkan pada hari-hari biasanya.
Mengantisipasi kenaikan konsumsi tersebut, PT Pertamina (Persero) Regional Sulawesi melakukan berbagai upaya untuk memastikan ketersediaan stok BBM, LPG hingga Avtur . Hal itu disampaikan oleh Executive General Manager PT Pertamina (Persero) Regional Sulawesi, Rama Suhut dalam press conference yang digelar secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Rama memaparkan, PT Pertamina (Persero) Regional Sulawesi menjamin stok BBM dan LPG bakal aman dalam menghadapi libur Natal dan tahun baru , sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan energi selama masa libur.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk menjamin stok tersebut di antaranya, melakukan proyeksi konsumsi energi, antisipasi potensi cuaca dan bencana, serta berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait.
Pertamina juga telah membentuk Satgas Nataru yang bertugas sejak tanggal 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2022 mendatang untuk memastikan ketersediaan energi untuk masyarakat di seluruh lembaga penyalur Pertamina (SPBU, agen LPG, pangkalan dan lembaga penyalur lainnya) dari Sabang sampai Merauke untuk menghadapi momen libur pilkada, Natal dan tahun baru 2021 .
"Kami telah melakukan proyeksi untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM dan LPG , atas dasar proyeksi itu kita menambah buffering stok BBM selama masa satgas tersebut sebesar 5%. Sedangkan untuk LPG kita menambah pasokan lebih dari 2 juta tabung LPG 3kg se-Sulawesi atau sekitar 4% lebih banyak pada tanggal 9, 24-25 dan 31 Desember 2020,” urai Rama.
Selama libur Natal dan tahun baru , yaitu mulai tanggal 7 Desember 2020 sampai 10 Januari 2021, konsumsi di wilayah Sulawesi khusus untuk gasoline diprediksi naik 5,96%, di mana konsumsi rata-rata harian normal yaitu 7.044 kiloliter (kl) per hari, naik menjadi 7.464 kl per hari.
Sedangkan untuk konsumsi gasoil diprediksi naik 5,3% dari 2.322 kl per hari di hari normal menjadi 2.445 kl per hari saat libur Natal dan tahun baru . Begitu pula dengan konsumsi LPG yang diprediksi naik 1,2%, di mana pada hari normal mencapai 1.751 metrik ton per hari menjadi 1.772 metrik ton per hari saat libur Natal dan tahun baru .
Puncak konsumsi BBM tertinggi diprediksi terjadi pada tanggal 24 dan 31 Desember 2020, yaitu masing-masing 9.445 kl dan 10.295 kl khusus untuk gasoline. Sedangkan untuk gasoil, masing-masing 3.232 kl dan 2.948 kl.
Selanjutnya, puncak tertinggi untuk konsumsi LPG subsidi diprediksi terjadi pada tanggal 26 Desember 2020 dengan volume 1.819 metrik ton dan 2 Januari 2021. Sedangkan untuk LPG nonsubsidi, puncak konsumsi tertinggi diprediksi terjadi pada 26 Desember 2020 yaitu 161 metrik ton dan 5 Januari 2021 dengan volume 206 metrik ton.
Khusus untuk Kota Makassar sebagai pusat kota Provinsi Sulsel, Rama mengaku penyaluran baik BBM maupun LPG cukup dominan, sehingga akan selalu menjadi perhatian dan dipantau oleh Pertamina agar tidak ada kendala dalam penyediaan kebutuhan masyarakat.
"Sulsel memang penyalurannya cukup dominan di area Sulawesi. Jadi kita selalu pantau dan memang harus kita pantau agar tidak ada kendala. Apalagi di kota paling besar di Sulawesi bagian Selatan kan memang Makassar," kata Rama.
Selain BBM dan LPG , konsumsi avtur sebagai bahan bakar pesawat udara pada periode satgas diperkirakan naik sebesar 9,4 persen dibandingkan konsumsi normal harian bulan November 2020. Di mana potensi tingginya arus mudik menggunakan moda transportasi udara diprediksi akan tinggi di tengah masa libur Natal dan tahun baru .
Rama menambahkan titik-titik konsentrasi masyarakat selama libur natal dan tahun baru seperti tempat wisata dan tujuan perayaan natal dan tahun baru di Sulawesi juga telah dikoordinasikan dengan pemerintah dan Polri untuk diantisipasi.
Untuk itu, selain menyiagakan seluruh SPBU yang berada di jalur utama mudik dan wisata, Pertamina pun memperkuat pelayanan penyaluran BBM selama masa libur Natal dan tahun baru dengan menyiagakan 1 unit mobile dispenser di Makassar, 7 titik SPBU kantong di Toraja dan menyiagakan Pertamina delivery service (PDS) sebanyak 22 titik yang tersebar di Sulawesi yang dapat diakses melalui call center 135.
“Potensi cuaca buruk serta bencana longsor dan banjir juga telah kami antisipasi. Skenario supply alternatif dan emergency baik via darat dan laut telah kami siagakan untuk dilakukan. Kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan. Sehingga masyarakat bisa nyaman dan tenang dalam momen natal dan tahun baru ini,” imbuhnya.
Sebelum masyarakat mudik dan berlibur, Pertamina mengimbau untuk melakukan pengecekan kesiapan kendaraan, salah satunya dengan mengisi bahan bakar kendaraan dalam keadaan penuh dan mengganti pelumas kendaraan. Tersedia layanan Enduro Express yang dapat dimanfaatkan di SPBU terdekat.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Melonjak Tinggi
“Seluruh operator SPBU kami telah menerapkan protokol kesehatan dan kami imbau masyarakat di era pandemi ini untuk menggunakan aplikasi My Pertamina dalam bertransaksi di SPBU untuk meminimalisir kontak melalui uang tunai. Selain itu banyak kemudahan dan promo yang bisa dinikmati melalui aplikasi tersebut,” pungkas Rama.
Sampai dengan 31 Desember 2020, masyarakat yang membeli pertamax, pertamax turbo, Pertamina dex dan dexlite menggunakan aplikasi MyPertamina akan mendapatkan promo harga BBM lebih hemat Rp250,- per liter, serta terdapat berbagai macam promo bright gas seperti gratis tukar tabung dan diskon isi ulang apabila memesan melalui Pertamina call center 135.
Mengantisipasi kenaikan konsumsi tersebut, PT Pertamina (Persero) Regional Sulawesi melakukan berbagai upaya untuk memastikan ketersediaan stok BBM, LPG hingga Avtur . Hal itu disampaikan oleh Executive General Manager PT Pertamina (Persero) Regional Sulawesi, Rama Suhut dalam press conference yang digelar secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Rama memaparkan, PT Pertamina (Persero) Regional Sulawesi menjamin stok BBM dan LPG bakal aman dalam menghadapi libur Natal dan tahun baru , sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan energi selama masa libur.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk menjamin stok tersebut di antaranya, melakukan proyeksi konsumsi energi, antisipasi potensi cuaca dan bencana, serta berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait.
Pertamina juga telah membentuk Satgas Nataru yang bertugas sejak tanggal 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2022 mendatang untuk memastikan ketersediaan energi untuk masyarakat di seluruh lembaga penyalur Pertamina (SPBU, agen LPG, pangkalan dan lembaga penyalur lainnya) dari Sabang sampai Merauke untuk menghadapi momen libur pilkada, Natal dan tahun baru 2021 .
"Kami telah melakukan proyeksi untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM dan LPG , atas dasar proyeksi itu kita menambah buffering stok BBM selama masa satgas tersebut sebesar 5%. Sedangkan untuk LPG kita menambah pasokan lebih dari 2 juta tabung LPG 3kg se-Sulawesi atau sekitar 4% lebih banyak pada tanggal 9, 24-25 dan 31 Desember 2020,” urai Rama.
Selama libur Natal dan tahun baru , yaitu mulai tanggal 7 Desember 2020 sampai 10 Januari 2021, konsumsi di wilayah Sulawesi khusus untuk gasoline diprediksi naik 5,96%, di mana konsumsi rata-rata harian normal yaitu 7.044 kiloliter (kl) per hari, naik menjadi 7.464 kl per hari.
Sedangkan untuk konsumsi gasoil diprediksi naik 5,3% dari 2.322 kl per hari di hari normal menjadi 2.445 kl per hari saat libur Natal dan tahun baru . Begitu pula dengan konsumsi LPG yang diprediksi naik 1,2%, di mana pada hari normal mencapai 1.751 metrik ton per hari menjadi 1.772 metrik ton per hari saat libur Natal dan tahun baru .
Puncak konsumsi BBM tertinggi diprediksi terjadi pada tanggal 24 dan 31 Desember 2020, yaitu masing-masing 9.445 kl dan 10.295 kl khusus untuk gasoline. Sedangkan untuk gasoil, masing-masing 3.232 kl dan 2.948 kl.
Selanjutnya, puncak tertinggi untuk konsumsi LPG subsidi diprediksi terjadi pada tanggal 26 Desember 2020 dengan volume 1.819 metrik ton dan 2 Januari 2021. Sedangkan untuk LPG nonsubsidi, puncak konsumsi tertinggi diprediksi terjadi pada 26 Desember 2020 yaitu 161 metrik ton dan 5 Januari 2021 dengan volume 206 metrik ton.
Khusus untuk Kota Makassar sebagai pusat kota Provinsi Sulsel, Rama mengaku penyaluran baik BBM maupun LPG cukup dominan, sehingga akan selalu menjadi perhatian dan dipantau oleh Pertamina agar tidak ada kendala dalam penyediaan kebutuhan masyarakat.
"Sulsel memang penyalurannya cukup dominan di area Sulawesi. Jadi kita selalu pantau dan memang harus kita pantau agar tidak ada kendala. Apalagi di kota paling besar di Sulawesi bagian Selatan kan memang Makassar," kata Rama.
Selain BBM dan LPG , konsumsi avtur sebagai bahan bakar pesawat udara pada periode satgas diperkirakan naik sebesar 9,4 persen dibandingkan konsumsi normal harian bulan November 2020. Di mana potensi tingginya arus mudik menggunakan moda transportasi udara diprediksi akan tinggi di tengah masa libur Natal dan tahun baru .
Rama menambahkan titik-titik konsentrasi masyarakat selama libur natal dan tahun baru seperti tempat wisata dan tujuan perayaan natal dan tahun baru di Sulawesi juga telah dikoordinasikan dengan pemerintah dan Polri untuk diantisipasi.
Untuk itu, selain menyiagakan seluruh SPBU yang berada di jalur utama mudik dan wisata, Pertamina pun memperkuat pelayanan penyaluran BBM selama masa libur Natal dan tahun baru dengan menyiagakan 1 unit mobile dispenser di Makassar, 7 titik SPBU kantong di Toraja dan menyiagakan Pertamina delivery service (PDS) sebanyak 22 titik yang tersebar di Sulawesi yang dapat diakses melalui call center 135.
“Potensi cuaca buruk serta bencana longsor dan banjir juga telah kami antisipasi. Skenario supply alternatif dan emergency baik via darat dan laut telah kami siagakan untuk dilakukan. Kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan. Sehingga masyarakat bisa nyaman dan tenang dalam momen natal dan tahun baru ini,” imbuhnya.
Sebelum masyarakat mudik dan berlibur, Pertamina mengimbau untuk melakukan pengecekan kesiapan kendaraan, salah satunya dengan mengisi bahan bakar kendaraan dalam keadaan penuh dan mengganti pelumas kendaraan. Tersedia layanan Enduro Express yang dapat dimanfaatkan di SPBU terdekat.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Melonjak Tinggi
“Seluruh operator SPBU kami telah menerapkan protokol kesehatan dan kami imbau masyarakat di era pandemi ini untuk menggunakan aplikasi My Pertamina dalam bertransaksi di SPBU untuk meminimalisir kontak melalui uang tunai. Selain itu banyak kemudahan dan promo yang bisa dinikmati melalui aplikasi tersebut,” pungkas Rama.
Sampai dengan 31 Desember 2020, masyarakat yang membeli pertamax, pertamax turbo, Pertamina dex dan dexlite menggunakan aplikasi MyPertamina akan mendapatkan promo harga BBM lebih hemat Rp250,- per liter, serta terdapat berbagai macam promo bright gas seperti gratis tukar tabung dan diskon isi ulang apabila memesan melalui Pertamina call center 135.
(luq)