Kepedulian BTN Terhadap Perubahan Iklim Diapresiasi Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Carbon Disclosure Project (CDP) mengapresiasi kinerja Bank BTN terkait perubahan iklim dengan memberikan skor C dalam pengisian kuesioner climate change. Capaian itu mengalami perbaikan dengan raihan sebelumnya.
Pendiri Founder Bumi Global Karbon (BGK), Achmad Deni Daruri, menyatakan skor yang dicapai Bank BTN pada 8 Desember 2020 mengalami kenaikan 4 level menjadi skor C. Sebelumnya pada 2019 BTN memperoleh skor F, yang bermakna tidak merespons. ( Baca juga:Kemendag Sayangkan Ekspor Indonesia ke Finlandia yang Cenderung Menurun )
"Skor C sendiri berarti perusahaan telah memasuki level awareness terkait perubahan iklim, memiliki pemahaman terkait isu perubahan iklim dan dampak yang dihasilkan. Skor C sudah berada di atas rata-rata perusahaan di Asia yang masih memiliki rata-rata skor D," terang Deni, di Jakarta, Selasa (22/12/2020).
CDP sendiri merupakan organisasi independen dengan tingkat kredibilitas tinggi yang memegang koleksi data global terbesar mengenai perubahan iklim, hutan, dan air. CDP lahir pada 2000 dan berpusat di London, Inggris. Platform ini telah digunakan oleh ± 920 institusi pemerintah, ± 515 investor dengan sumber kapital 106 triliun USD dan kurang lebih 8.400 perusahaan di seluruh dunia.
Beberapa faktor yang ditanyakan dalam kuesioner climate change CDP adalah inisiatif pengurangan emisi, perhitungan emisi scope 1, 2 dan 3, pendekatan ke rantai pasok, target, manajemen risiko, pengungkapan peluang, pengungkapan risiko, tata kelola, energi, strategi bisnis dan perencanaan finansial.
Sementara itu, Bumi Global Karbon merupakan accredited solution providers CDP pertama di Indonesia yang terus berusaha membantu perusahaan dalam pengisian kuesioner lingkungan CDP. ( Baca juga:Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran 200 Kg Sabu di Petamburan )
Berbagai manfaat yang diperoleh dengan pengisian kuesioner ini adalah melindungi dan meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan keunggulan kompetitif, mematuhi berbagai peraturan nasional dan internasional, mengidentifikasi sejak dini terkait risiko dan peluang, serta sebagai alat untuk mengukur kemajuan perusahaan tiap tahunnya terkait isu lingkungan.
"Dengan adanya komitmen dari direksi dan seluruh komponen perusahaan, diharapkan Bank BTN mencapai level management di tahun 2021 dan mencapai level leadership di tahun 2023," pungkas Deni.
Pendiri Founder Bumi Global Karbon (BGK), Achmad Deni Daruri, menyatakan skor yang dicapai Bank BTN pada 8 Desember 2020 mengalami kenaikan 4 level menjadi skor C. Sebelumnya pada 2019 BTN memperoleh skor F, yang bermakna tidak merespons. ( Baca juga:Kemendag Sayangkan Ekspor Indonesia ke Finlandia yang Cenderung Menurun )
"Skor C sendiri berarti perusahaan telah memasuki level awareness terkait perubahan iklim, memiliki pemahaman terkait isu perubahan iklim dan dampak yang dihasilkan. Skor C sudah berada di atas rata-rata perusahaan di Asia yang masih memiliki rata-rata skor D," terang Deni, di Jakarta, Selasa (22/12/2020).
CDP sendiri merupakan organisasi independen dengan tingkat kredibilitas tinggi yang memegang koleksi data global terbesar mengenai perubahan iklim, hutan, dan air. CDP lahir pada 2000 dan berpusat di London, Inggris. Platform ini telah digunakan oleh ± 920 institusi pemerintah, ± 515 investor dengan sumber kapital 106 triliun USD dan kurang lebih 8.400 perusahaan di seluruh dunia.
Beberapa faktor yang ditanyakan dalam kuesioner climate change CDP adalah inisiatif pengurangan emisi, perhitungan emisi scope 1, 2 dan 3, pendekatan ke rantai pasok, target, manajemen risiko, pengungkapan peluang, pengungkapan risiko, tata kelola, energi, strategi bisnis dan perencanaan finansial.
Sementara itu, Bumi Global Karbon merupakan accredited solution providers CDP pertama di Indonesia yang terus berusaha membantu perusahaan dalam pengisian kuesioner lingkungan CDP. ( Baca juga:Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran 200 Kg Sabu di Petamburan )
Berbagai manfaat yang diperoleh dengan pengisian kuesioner ini adalah melindungi dan meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan keunggulan kompetitif, mematuhi berbagai peraturan nasional dan internasional, mengidentifikasi sejak dini terkait risiko dan peluang, serta sebagai alat untuk mengukur kemajuan perusahaan tiap tahunnya terkait isu lingkungan.
"Dengan adanya komitmen dari direksi dan seluruh komponen perusahaan, diharapkan Bank BTN mencapai level management di tahun 2021 dan mencapai level leadership di tahun 2023," pungkas Deni.
(uka)