Di bagian inilah kesan pertama tentang rumah beserta isinya dapat tercipta. Tidak ketinggalan karakter penghuninya dapat dikenali dengan melihat tampilan muka rumah.
"Tidak sekadar pembatas ruang luar dan dalam, dinding depan harus memenuhi syarat tertentu, seperti tahan cuaca, kedap suara, bahkan menangkal aroma tidak sedap," jelas desainer interior Rina Renvil.
Bahkan, seiring perkembangan zaman, penampilan dinding pun mengalami tuntutan lebih tinggi. Bukan hanya tampil untuk memenuhi fungsinya, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan mental, spiritual, dan estetika.
Baca Juga:
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan pada dinding depan ini?Langkah pertama, Anda bisa memberikan aksen. Dalam dunia arsitektur arti sebuah aksen sesuatu yang dihadirkan dengan warna atau bentuk yang kontras atau bertolak belakang dengan warna dan bentuk yang sudah ada dalam sebuah ruang.
"Pelaksanaannya sangat tergantung pada selera masing-masing pemilik rumah. Mengolah dinding depan rumah tidak ubahnya seperi memberi aksen agar tampilan rumah unik dan tidak membosankan," lanjut Rina.
Dinding yang umumnya dibuat dari batu bata yang diaci dan dicat akan tampil dengan wajah lain jika dilakukan modifikasi, baik dengan mongalah warna, bentuk, maupun material. Rina memberikan saran, yang pertama bisa dilakukan dari pengolahan dinding depan adalah memberi warna berbeda.
"Pemakaian warna tertentu seakan menjadi aksen yang menghidupkan. Sedangkan warna kontras yang disapukan akan menghilangkan kesan monoton, harmonisasi warna yang tercipta dapat memberi kenyamanan visual," tambahnya.
Jadi, tertarik mengubah tampilan warna dinding luar di tahun yang baru? Selamat mencoba.
(wan)